Pelaksanaan Seleksi Tenaga Pendukung Rescuer BASARNAS 2022 oleh KKP Wilker Tampa Padang Mamuju

Mamuju - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar wilker Tampa Padang kembali bekerja sama dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Pihak Basarnas meminta tim kesehatan KKP wilker Tampa Padang membantu dalam proses rekrutmen tenaga pendukung Rescuer Basarnas tahun 2022 dengan menyampaikan permohonan dukungan tim kesehatan sebagai penguji untuk pelaksanaan seleksi tersebut. Pelaksanakan seleksi diadakan pada hari Kamis tanggal 20 Januari 2022. 

Petugas  KKP wilker Tampa Padang yang bertugas terdiri atas dua orang dokter yaitu dr. Jumarni dan dr. Najriah Nasir serta dua orang perawat yaitu Yonitha Palimbunga dan Yusfandiar. 

Proses pelaksanaannya, petugas KKP memeriksa seluruh peserta seleksi sesuai SOP dan Juklak No. 2 tahun 2021 tentang pelaksanaan penerimaan CPNS Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan pada masa pandemi Covid 19, sama seperti proses seleksi penerimaan CPNS Basarnas November tahun lalu. 

Seleksi Kesehatan Dasar  meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan indeks massa tubuh, pemeriksaan postur tubuh, pemeriksaan fisik (varises, wasir/ hemoroid, varikokel dan hernia), dan pemeriksaan buta warna. Hasil pemeriksaan yang dapat menggugurkan peserta adalah apabila memiliki tatto dan atau tindik, buta warna dan tinggi badan kurang dari 165 cm.

Kepala Basarnas Mamuju, Muhammad Arif Anwar yang terus memantau jalannya seleksi kesehatan menegaskan beberapa hal yang menggugurkan peserta seleksi seperti tinggi badan minimal 165 cm tanpa toleransi, adanya tatto dan tindik serta adanya penyakit seperti varises, wasir/hemoroid/ varokokel dan hernia yang tentunya akan mengganggu aktifitas pekerjaan ketika diterima. Apalagi pekerjaan sebagai anggota Rescue Basarnas yang berat dan membutuhkan fisik yang prima saat di lapangan. 

Jumlah peserta seleksi kesehatan sebanyak 24 orang, yang hadir sebanyak 23 orang, satu orang tidak hadir. Semua peserta berjenis kelamin laki-laki. Terdapat tiga orang yang tidak memenuhi kriteria karena tinggi badan kurang dari 165 cm dan dua orang yang memiliki tindik serta tatto.

Setelah melewati seleksi kesehatan dasar, peserta seleksi melanjutkan ke seleksi kesamaptaan jasmani, seleksi ketangkasan renang, dan tes fobia ketinggian yang dilakukan oleh panitia seleksi Tenaga Pendukung Rescuer Basarnas. 

Seluruh proses seleksi mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid 19. (NN)