News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/81122148b899fd682f3f7adc1f82a95f.jpg)
JANGAN PANIK, TETAP WASPADA !!!, KKP KELAS I MAKASSAR WILKER PELABUHAN KHUSUS BIRINGKASSI SIAGA MENJAGA PINTU MASUK NEGARA TERHADAP MASUKNYA VARIAN BARU VIRUS COVID-19
Pangkep. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar adalah unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan
yang bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) mengemban tugas pokok dan fungsi dalam mencegah masuknya penyakit karantina dan
penyakit menular
berpotensi
wabah baik
di Pelabuhan, Bandar udara maupun Pos Lintas Batas Darat Negara, dituntut mampu menangkal risiko kesehatan yang mungkin masuk dari Negara lain dengan
melakukan tindakan
tanpa menghambat perjalanan dan perdagangan.
Upaya Kekarantinaan Kesehatan di pintu masuk dan wilayah dilakukan
melalui kegiatan pengamatan penyakit dan faktor risiko kesehatan masyarakat
terhadap alat angkut, orang, barang, dana atau lingkungan, serta respon
terhadap kedaruratan kesehatan masyarakat dalam bentuk tindakan kekarantinaan
kesehatan. Sejak pandemi Covid19 awal Januari 2020 KKP Kelas I
Makassar Wilker Pelabuhan Khusus Biringkassi sudah melakukan pengawasan
terhadap alat angkut, orang dan barang secara ketat baik kapal dari luar negeri
maupun kapal dari dalam negeri. Adapun alat angkut kapal luar negeri yang
dilakukan pengawasan dan pemeriksaan kedatangan kapal selama tahun 2020 adalah
sebanyak 74 kapal dimana berasal dari negara terjangkit 58 kapal dan negara
tidak terjangkit sebanyak 16 kapal dan keberangkatan kapal luar negeri sebanyak
90 kapal dengan negara terjangkit sebanyak73 dan dari negara tidak terjangkit
sebanyak 17 kapal.
Untuk pengawasan terhadap orang pada kedatangan awak kapal
dari luar negeri selama tahun 2020
adalah 1.322 orang dengan rincian dari negara terjangkit 1.108 orang dan
dari negara tidak terjangkit sebanyak 214 orang dan pengawasan keberangkatan
kapal dari luar negeri sebanyak 1.590 orang dimana berasal dari negara
terjangkit sebanyak 1.343 orang dan dari negara tidak terjangkit sebanyak 247
orang. Sedangkan selama Januari sampai
dengan Mei 2021 dilakukan pengawasan dan
pemeriksaan kedatangan kapal luar negeri sebanyak 28 kapal yang mana berasal
dari negara terjangkit 28 kapal dan keberangkatan kapal luar negeri sebanyak 36
kapal dimana dari negara terjangkit sebanyak 36. Untuk pengawasan terhadap
orang pada kedatangan awak kapal dari luar negeri selama Januari sampai Mei
tahun 2021 adalah 526 orang dari negara
terjangkit, dan pengawasan keberangkatan kapal dari luar negeri sebanyak 685
orang dari negara terjangkit.
Pemerintah
terus melakukan pengawasan ketat pelaksanaan larangan mudik. Di tengah upaya
menekan potensi penyebaran virus corona, pada awal bulan Mei pun Kementerian Kesehatan
RI mengkonfirmasi adanya tiga varian jenis baru virus yang harus diwaspadai dan
telah masuk ke Indonesia.
Varian
Baru Virus Corona
Beberapa
waktu terakhir, memang sejumlah negara tengah berjuang menghadapi lonjakan
kasus Covid-19. Dalam temuan terbaru, ada tiga varian jenis baru virus yang
masuk kategori Varian of Concern (VoC) yang diwaspadai yakni B.117 dari
Inggris, B.1351 dari Afrika Selatan, dan varian mutasi ganda dari India
B.1617.
Tingkat
kewaspadaan terhadap penularan virus corona-19 perlu kembali ditingkatkan.
Pasalnya, ada 3 varian baru virus corona yang telah masuk ke Indonesia. Di
tengah upaya menekan potensi penyebaran virus Corona, pada awal bulan ini pun
Kementerian Kesehatan RI mengkonfirmasi adanya tiga varian jenis baru virus
yang harus diwaspadai dan telah masuk ke Indonesia.
Beberapa
waktu terakhir, memang sejumlah negara tengah berjuang menghadapi lonjakan
kasus Covid-19. Dalam temuan terbaru, ada tiga varian jenis baru virus yang
masuk kategori Varian of Concern (VoC) yang diwaspadai yakni B.117 dari
Inggris, B.1351 dari Afrika Selatan, dan varian mutasi ganda dari India
B.1617.
Lalu,
apa penyebab virus bermutasi? Dalam laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) dijelaskan bahwa varian virus baru biasanya terjadi karena adanya mutasi
yakni sedikit perubahan yang terjadi saat virus menggandakan dirinya. Ketika
virus semakin tersebar luas dalam suatu populasi dan menyebabkan banyak infeksi
maka potensi mutasi virus yang terjadi pun akan meningkat. Sehingga semakin
banyak virus itu melakukan replikasi diri maka peluang perubahan yang terjadi
juga semakin besar.
Saat
ini, virus-virus dengan varian baru itu pun dikabarkan telah menyebar ke
negara-negara lainnya termasuk Indonesia. Beberapa faktor yang menjadi penyebab
penyebaran itu adalah mobilitas pergerakan masyarakat.
Berdasarkan
data Kementerian Kesehatan, dari hasil pemeriksaan per tanggal 30 April kasus
varian baru di Indonesia telah tersebar di berbagai daerah yakni Varian B. 1617 ditemukan di Kepulauan Riau satu kasus, dan DKI Jakarta satu kasus, Varian B.117 ditemukan
di Sumatera Utara dua
kasus, Sumatera Selatan satu
kasus, Banten satu
kasus, Jawa Barat lima
kasus, Jawa Timur satu
kasus, Bali satu
kasus, Kalimantan Timur satu
kasus, Varian
B. 1351 ditemukan di Bali satu kasus. Ketiga varian jenis baru virus
Corona tersebut pun menjadi perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
karena dampak penularannya dinilai lebih besar.
Lalu apa yang dilakukan karantina
kesehatan di pintu masuk negara (Pelabuhan Khusus Biringkassi)?
Pelabuhan
Khusus Biringkassi sebagai pelabuhan khusus pemuatan Semen Tonasa baik itu
semen klinker, semen curah, Semen Jumbo, maupun ukuran 40 dan 50 kg, menjadi
pelabuhan pemuatan semen baik kapal domestik maupun kapal asing (kapal
internasional). Mengantisipasi masuknya penyakit yang berpotensi menimbulkan
kegawatdaruratan yang meresahkan dunia, maka KKP Kelas I Makassar Wilayah Kerja
Pelabuhan Biringkassi melakukan pengawasan, pemeriksaan setiap kapal asing
(Internasional) yang
berlabuh di Pelabuhan Khusus Biringkassi. Sebelum kapal sandar di dermaga
Pelabuhan Khusus Biringkassi terlebih dahulu Tim KKP Kelas I Makassar Wilayah
Kerja Pelabuhan Khusus Biringkassi melakukan boarding ke Kapal Asing dan
Domestik untuk melakukan pemeriksaan dan pengawasan baik terhadap alat angkut, orang dan barang. Setiap orang yang datang dari negara
terjangkit melalui Pelabuhan Khusus Biringkassi.
Karantina kesehatan melakukan upaya antara lain : Screening (Penapisan) dengan melakukan
pemeriksaan suhu tubuh (temperatur), pemeriksaan 02 dalam darah pada setiap
awak kapal asing, Pemberian
kartu kewaspadaan kesehatan (e-HAC), Pemberian informasi tentang Tata cara
pencegahan, pengobatan, dan pelaporan suatu kejadian kedaruratan kesehatan
masyarakat yang meresahkan dunia, Pemeriksaan
dokumen kesehatan kapal, Melakukan
surveilans epidemiologi, Pemeriksaan
sanitasi kapal, Pemeriksaan
klinik kapal dan P3K, Pemeriksaan
potensi bioterorisme di atas kapal, Pemeriksaan
dokumen jenazah bila ada, Pemeriksaan
ICV (international Certificate of Vaccination) Yellow Fever, Cholera, Polio dan
Typoid.
Setiap penumpang wajib
menunjukkan tiket, boarding pass,
identitas diri beserta dokumen persyaratan lainnya. Khusus bagi penumpang yang
berasal dari luar negeri harus melakukan PCR Test pada saat kedatangan di
pelabuhan dalam negeri. Demikian
juga awak kapal harus menunjukkan dokumen hasil pemeriksaan PCR Test dari
negara Asal atau pelabuhan Asal Kapal tersebut. Berdasarkan pemeriksaan dan
pengawasan selama wabah covid-19 di Indonesia pada kapal asing yang masuk ke
Pelabuhan Khusus Biringkassi keadaan di pintu masuk Negara Pelabuhan Khusus
Biringkassi Kabupaten Pangkep sampai saat ini
masih dalam Kondisi Aman dan Terkendali dari Covid 19 dan dilakukan
pengawasan selama kapal tersebut beraktifitas di Pelabuhan Khusus Biringkassi, semua awak kapalnya tetap berada di Kapal dan
dilarang turun dari kapal selama pengisian Klinker
Semen Tonasa.
Sebagai antisipasi
penyebaran, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Penting bagi masyarakat untuk
disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga
jarak fisik, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sebanyak
apa pun varian Virus Corona yang bermutasi, penularan bisa dihindari dengan
cara disiplin protokol kesehatan. (EGO)
Latest Artikel
- KILAS BALIK PENCAPAIAN KINERJA BBKK MAKASSAR TAHUN 2024
- Peran Lalat dalam Penularan Penyakit dan Keperluan Forensik
- Preventive Measures : Survey Kepadatan dan Identifikasi Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar
- LIBUR TELAH TIBA, TRAVELLING TETAP HARUS SEHAT
- JANGAN PANIK, TETAP WASPADA !!!, KKP KELAS I MAKASSAR WILKER PELABUHAN KHUSUS BIRINGKASSI SIAGA MENJAGA PINTU MASUK NEGARA TERHADAP MASUKNYA VARIAN BARU VIRUS COVID-19