News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/d7258a2e361d1f6711314f3c38e29046.png)
Apakah Semua Nyamuk merupakan Pembawa Penyakit?
Nyamuk
sebagai makhluk hidup, dalam melangsungkan hidupnya membutuhkan makanan dan regenerasi
melalui reproduksi. Beberapa spesies nyamuk memang merupakan vektor penular
penyakit tetapi bukan berarti semua spesies dapat divonis membawa penyakit.
Bahkan ada nyamuk yang tidak pernah menggigit manusia maupun hewan yaitu nyamuk
Toxorhyncites, selain itu semua nyamuk yang berjenis kelamin jantan juga
tidak menghisap darah, mereka hanya menghisap nektar dan madu yang ada pada
tumbuhan. Nyamuk betina dalam perkembangbiakannya membutuhkan protein untuk
telurnya yang terdapat pada darah manusia dan hewan. Kecuali nyamuk Toxorhycites cukup mendapatkan protein
dari nektar yang ada pada tumbuhan sehingga nyamuk jenis ini tidak akan
mendekati manusia maupun hewan.
Mengingat
nyamuk menghisap darah pada manusia maupun hewan, maka pada proses tersebut
bakteri, virus maupun cacing penyebab penyakit
ikut terhisap dalam tubuhnya kemudian setelah virus tersebut tinggal di
dalam tubuhnya dan sudah dapat
menularkan penyakit, kemudian ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang
sehat, virus/bakteri tersebut keluar dan menulari orang tersebut. Jadi
penularan penyakit oleh nyamuk hanya dapat terjadi apabila; 1. ada orang sakit,
2. Ada nyamuk yang merupakan vektor penyakit tersebut misalnya Demam Berdarah
ada nyamuk Aedes (Aegpty/Albopictus) dan 3. Orang sehat
yang akan ditulari penyakit tersebut. Apabila salah satu diantaranya tidak ada
maka proses penularan penyakit tidak dapat terjadi.
Tidak
semua nyamuk dapat menularkan penyakit bahkan lain penyakit lain juga
vektor penularannya. Misalnya penyakit
Malaria ditularkan nyamuk kelompok Anopheles,
Demam Berdarah, Chikungunya dan yang lagi trend sekarang di luar negeri yaitu
Zika ditularkan oleh nyamuk kelompok/genus Aedes,
penyakit Japanese Encephalitis
ditularkan oleh kelompok nyamuk/genus Culex sedangkan Filariasis atau Penyakit Kaki Gajah yang disebabkan oleh infeksi
cacing dapat ditularkan oleh nyamuk kelompok/genus Anopheles,
Aedes, Culex dan Armigeres.
Nyamuk
akan tertarik dengan bau yang khas
seperti CO2, sehingga nyamuk akan datang mengikuti arah bau tersebut.
Apalagi ketika sudah tidur dan tidak banyak bergerak maka nyamuk akan datang
bahkan di sekitar kepala kita dan terdengar bising karena ketika bernapas kita
mengeluarkan CO2 dan itulah yang menarik bagi nyamuk untuk mendekat, dan oleh
karena telinga dan hidung berdekatan maka akan jelas terdengar bunyi nyamuk
tersebut.
Nyamuk
juga merupakan ciptaan Tuhan yang mempunyai fungsi pada keseimbangan ekosistem
sehingga untuk mengeliminasi nyamuk suatu pekerjaan yang sulit, sehingga yang
harus dilakukan adalah menjauhkan nyamuk dari sekeliling kita. Selama ini kita yang memberi ruang untuk nyamuk tinggal dekat
dengan kita, misalnya tempat perkembangbiakan seperti genangan air di sekitar
rumah, wadah yang menampung air baik di dalam maupun di luar rumah dan tempat
peristirahatan nyamuk seperti baju yang tergantung di belakang pintu.
Latest Artikel
- KILAS BALIK PENCAPAIAN KINERJA BBKK MAKASSAR TAHUN 2024
- Peran Lalat dalam Penularan Penyakit dan Keperluan Forensik
- Preventive Measures : Survey Kepadatan dan Identifikasi Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar
- LIBUR TELAH TIBA, TRAVELLING TETAP HARUS SEHAT
- JANGAN PANIK, TETAP WASPADA !!!, KKP KELAS I MAKASSAR WILKER PELABUHAN KHUSUS BIRINGKASSI SIAGA MENJAGA PINTU MASUK NEGARA TERHADAP MASUKNYA VARIAN BARU VIRUS COVID-19