News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/213e308e097447e7d98aae28a5c745ed.jpg)
“GELIAT KEPRAMUKAAN DI PANGKALAN SAKA BAKTI HUSADA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS I MAKASSAR”
Tugas
pokok dari Gerakan Pramuka adalah mendidik dan membina kaum muda Indonesia agar
menjadi tenaga kader pembangunan yang beriman dan takwa, berilmu pengetahuan
dan teknologi serta bermoral Pancasila yang sehat jasmani dan rohani. Dalam
pelaksanaan tugas pokok tersebut, Gerakan Pramuka bekerjasama dengan berbagai
instansi terkait, termasuk Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan
di bidang kesehatan yang dapat membantu membudayakan perilaku hidup bersih dan
sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya. Hal
inilah yang mendasari dibentuknya Saka Bakti Husada (SBH).
Satuan
Karya Pramuka Bakti Husada yaitu Satuan Karya Pramuka merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan
yang dapat diterapkan pada diri, keluarga, lingkungan dan mengembangkan
lapangan pekerjaan di bidang kewirausahaan. Saka bakti Husada memiliki enam
Krida, yaitu Krida Bina Keluarga, Krida Bina Lingkungan Sehat, Krida
Penanggulangan Penyakit, Krida Bina Gizi, Krida Bina Obat, serta Krida Bina
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Keenam Krida ini dikembangkan melalui upaya pelaksanaan
kegiatan dalam menjawab tantangan dan solusi permasalahan di bidang kesehatan.
Sebagai
wujud dan peran serta semua lini dalam upaya pengembangan Saka Bakti Husada di
Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen
P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di daerah, maka Pangkalan Saka
Bakti Husada (SBH) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar di bawah komando
oleh Direktur Jenderal (Dirjen P2P) Krida Pengendalian Penyakit bersama Kwartir
Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka melaksanakan acara Sosialisasi dan Pembinaan
SBH Krida Pengendalian Penyakit di KKP Kelas I Makassar tanggal 17 Oktober
2019. Acara tersebut dihadiri sekitar 50 peserta diantaranya; perwakilan dari
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros,
Balai Besar Pelatihan Kesehatan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit, Poltekkes Makassar, Kwarda Gerakan Pramuka Sulsel,
Kwarcab Gerakan Pramuka Maros, Dewan
Pimpinan Daerah Persatua Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Maros,
Pembina Pramuka SMA Angkasa Lanud Hasanuddin, anggota pramuka binaan pangkalan
SBH KKP Kelas I Makassar dari Gudep SMA Angkasa Lanud Hasanuddin serta para
pengurus SBH KKP Kelas I Makassar.
Acara
yang dibuka oleh Kepala KKP Kelas I Makassar Kak Darmawali Handoko berlangsung
dengan lancar dan penuh kegembiraan, dalam sambutannya Kak Koko (sapaan akrab
beliau) mengungkapkan bahwa Gerakan Pramuka mampu memberikan solusi bagi kaum muda
serta mampu mengurangi secara nyata persoalan kaum muda Indonesia yang
memerlukan perhatian khusus seperti narkoba, tawuran, pergaulan bebas, maraknya
penggunaan gadget dan lain-lain. Agar suatu kegiatan yang menarik maka kegiatan
untuk pembinaan anggota SBH perlu inovasi pendidikan kepramukaan dalam kesakaan
sebagai pendidikan nonformal yang unggul dan menarik bagi peserta didik dan
kaum muda serta mampu menjawab tantangan zaman untuk melahirkan pemimpin bangsa.
Wakil
Ketua Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional Kwarnas gerakan pramuka Kak Septembri Yanti
dalam materinya tentang orientasi kepramukaan menjelaskan bahwa Gerakan Pramuka
tidak dapat berhasil tanpa kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas serta adanya
dukungan dari seluruh komponen Gerakan Pramuka di seluruh jajaran kwartir, maka
dari itu diperlukan pembinaan dan pengembangan Saka Bakti Husada, baik dari
keanggotaan, pembina dan kelembagaan. Beliau mengungkapkan juga pentingnya
pembina/pamong SBH di beberapa Unit Pelaksana Teknis P2P Kemenkes di daerah untuk mengikuti diklat
Kursus Mahir Dasar (KMD) sebagai bekal dalam melakukan pembinaan gerakan
pramuka di Pangkalan SBH yang ada.
Pembina Krida Pengendalian Penyakit
(P2) kak Punto Dewo dalam materinya
menjelaskan bahwa Krida Pengendalian Penyakit memiliki tujuh Syarat Kecakapan
Khusus (SKK) yaitu SKK Pencegahan Penyakit, SKK Pengendalian Penyakit Saluran
Pernafasan, SKK Pengendalian Penyakit Saluran Cerna, SKK Pengendalian Penyakit
Kulit dan Kelamin, SKK Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, SKK
Pengendalian Penyakit Tidak Menular, dan SKK Kesehatan Jiwa Beliau mengingatkan
agar dalam kurun waktu minimal 6 bulan, diharapkan anggota pramuka yang
bergabung dalam Pangkalan SBH KKP Kelas I Makassar dapat menguasai ketujuh SKK
tersebut.
Penulis dalam hal ini sangat optimis bahwa dengan komitmen dari semua pihak maka pengembangan gerakan pramuka yang bergabung dalam wadah Pangkalan SBH KKP Kelas I Makassar dapat berjalan dengan baik dan dalam geliatnya dapat melahirkan peserta didik dan generasi muda yang handal dan unggul guna menjawab tantangan zaman untuk melahirkan pemimpin yang berkarakter kuat dan hebat.
Hidup
Pramuka……!
Hidup
Generasi Muda…….!
Hidup
Pangkalan SBH KKP Kelas I Makassar…….!
(Kak
Arham)
Latest News
- KEMITRAAN DIKLAT BBKK MAKASSAR DILEBARKAN DENGAN KERJASAMA PENDIDIKAN NON KESEHATAN
- PERKUAT IMPLEMENTASI KEKARANTINAAN KESEHATAN, BBKK MAKASSAR MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
- Tingkatkan Keamanan Pangan, BBKK Makassar Laksanakan Edukasi bagi Penjamah Makanan di Lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
- Upaya Tingkatkan Implementasi SSm Pengangkut : KSOP Makassar gelar Rapat Koordinasi
- PENGAWASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR DI BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN (BBKHIT) WILKER PELABUHAN MAKASSAR