Penutupan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM)

Bertempat di Area Checkin (Island D-E) Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sabtu, 12 April 2025 mulai pukul 14.00 WITA sampai pukul 15.00 WITA dilaksanakan penutupan posko terpadu angkutan udara lebaran tahun 2025 / 1446 H. Bertindak selaku Pembina apel adalah General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggus E. T. Gandeguai. Kegiatan diikuti oleh seluruh stakeholder terkait di lingkungan Bandara antara lain Kantor Otoritas Bandara Udara Wilayah V Makassar, PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Unsur Customs Imigrasi Quarantine (CIQ), maskapai penerbangan,  Pangkalan TNI AU Sultan hasanuddin, Polsek Bandara, Dinas Perhubungan Provinsi Sulsel dan Kabupaten Maros, BMKG,  LPPNPI Kantor Cabang Utama MATSC, Basarnas dan lintas sector terkait lainnya. Kegiatan ditandai dengan pelepasan atribut posko petugas oleh Pembina apel. Perwakilan pelepasan atribut posko berasal dari petugas Polsek Bandara, BBKK Makassar, TNI dan PT. Angkasa Pura.

Dalam amanat Pembina Apel, Minggus, sapaan akrab GM PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menyampaikan bahwa PT Angkasa Pura selaku pengelola Bandara SHIAM telah bekerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung dan memberikan perhatian khusus terhadap pelaksanaan posko angkutan udara lebaran. Tujuannya untuk menjamin kelancaran serta meningkatkkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan dengan mengedepankan program 3S + 1C ( safety, security, service + compliance).

Posko angkutan udara lebaran dimulai sejak tanggal 21 Maret sampai 11 April 2025. Total trafik penerbangan selama periode posko sebanyak 4.666 penerbangan pesawat, dengan jumlah penumpang 632.819 orang dan sebanyak 6.367 kargo. Rute terbanyak adalah ke Cengkareng (Jakarta) dengan jumlah penumpang sebanyak 159.755 orang, kemudian rute ke Juanda (Surabaya) dengan jumlah penumpang sebanyak 81.000 orang dan rute terbesar ke tiga adalah ke Kendari dengan jumlah penumpang 54.742 orang.

Puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 maret 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 35.650 orang dan puncak arus balik terjadi pada tanggal 7 april 2025 dengan jumlah penumpang sebanyak 37.650 orang. Realisasi extra flight sebanyak 122 extra flight. Pada bagian akhir, Minggus menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak atas kerjasamanya sehingga pelaksanaan posko dapat berjalan lancar dan sukses.

Posko Layanan Kesehatan

Dalam rangka kesiapsiagaan bidang kesehatan menghadapi arus mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi diperlukan penyelenggaraan upaya kesehatan untuk melindungi masyarakat dalam bentuk penanggulangan penyakit menular dan tidak menular termasuk masalah kesehatan yang berpotensi menjadi kejadian luar biasa, bencana/krisis kesehatan, serta dukungan keselamatan berkendara dan pelayanan kesehatan pada kecelakaan lalu lintas. Menteri Kesehatan telah menerbitkan surat edaran Nomor HK.02.01/MENKES/164/2025 tanggal 12 Maret 2025 sebagai acuan kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam menghadapi pergerakan masyarakat selama arus mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Berkenaan dengan itu Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar sebagai salah satu UPT Bidang kekarantinaan Kesehatan telah bergabung dalam Posko Angkutan Lebaran menyelenggarakan pos pelayanan kesehatan di Terminal Bandara SHIAM. Tenaga yang tergabung dalam pos tersebut antara lain : dokter, perawat, sopir, epidemiolog, tenaga sanitasi lingkungan dan tenaga entomologi kesehatan. Pos pelayanan terbuka 24 jam, dengan jadwal kerja petugas dibagi dalam 2 (dua) shift. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kegawatdaruratan dan evakuasi medik, sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan keluarga, termasuk melakukan pencegahan penularan penyakit, pemeriksaan kesehatan gratis (PKG), pemantauan penerapan protokol kesehatan atau ketentuan persyaratan kesehatan bagi pelaku perjalanan dalam negeri dan pelaku perjalanan luar negeri dan peningkatan pengawasan tempat pengelolaan pangan siap saji.  

Jumlah kunjungan klinik selama pembukaan posko di Bandara SHIAM sebanyak 859 orang. Kunjungan tertinggi pada arus mudik terjadi pada tanggal 24 maret sebanyak 50 orang dan tanggal 29 maret sebanyak 49 orang. Kunjungan tertinggi pada arus balik terjadi pada tanggal 4 April sebanyak 61 orang dan tanggal 5 April sebanyak 56 orang. Dari sejumlah kunjungan tersebut terbanyak adalah perempuan yaitu 598 orang (69,60%) dan laki-laki 261 orang (30,40%). Penyakit menular potensi kejadian luar biasa (KLB) diidentifikasi sebanyak  17 orang (1,98%). Penyakit menular tersebut berturut turut adalah : diare akut 10 orang (58,82%), ISPA 6 orang (35,29%) dan suspek demam typhoid 1 orang (5,88%).

Penyakit tidak menular diidentifikasi  sebanyak 137 orang (15,95%). Jenis penyakit tidak menular tertinggi berturut-turut yaitu hipertensi sebanyak 80 orang (58,39%), diabetes mellitus 31 orang (22,63%), penyakit jantung 12 orang (8,76%), gastritis 9 orang (6,57%) penyakit kulit dan sakit mata masing-masing 2 orang (1,46%) dan penyakit heat stroke 1 orang (0,73%).

Dari kunjungan tersebut, jumlah permintaan surat laik terbang sebanyak 665 orang. Sebanyak 656 orang (98,65%) dinyatakan laik terbang dan sisanya 9 orang (1,35%) diberikan surat keterangan tidak laik terbang. Pemberian ijin angkut orang sakit sebanyak 3 orang. Jumlah evakuasi medis ke rumah sakit sebanyak 15 orang dengan gawat darurat medik sebanyak 1 orang. 

^{Pelaksanaan pos pelayanan kesehatan di Bandara SHIAM telah berkontribusi besar dalam mensukseskan pelaksanaan angkutan udara lebaran tahun 2025. Hal ini ditandai dengan tidak adanya pengaduan atau keluhan atas respon yang kurang atau terlambat dari petugas kesehatan selama masa posko. Semua kunjungan klinik di pos pelayanan ditangani dengan baik dengan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip pelayanan prima (servis exelence). Moment mudik sebagai fenomena sosial di masyarakat yang sangat dirindukan oleh perantau diharapkan berjalan dengan lancar. Dalam masa cuti bersama menjelang dan setelah pelaksanaan idul fitri, Negara harus hadir ditengah-tengah rakyatnya untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal. (Nirwan - Humas BBKK Makassar)}