News Details

Debarkasi Haji 2025 Berakhir, BBKK Makassar Sukses Kawal Kesehatan Jemaah

Info
dikirim pada Nov 30, -0001 12:00 AM
oleh: Uyuun Wiji Ismita, SKM

10 Juli 2025 — Pelaksanaan operasional ibadah haji tahun 2025 1446 H/2025 M melalui Embarkasi Makassar (UPG) secara resmi ditutup pada Kamis, 10 Juli 2025 oleh Ketua Panitia Penyelenggaran Ibadah haji (PPIH) Embarkasi Hasanuddin Bapak DR. H. Ali Yafid, MPd.I di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar. Penyerahan kloter 40 kembali ke Pemerintah Kabupaten Jeneponto dan Maros menjadi penanda selesainya seluruh proses operasional ibadah haji yang kembali ke Tanah Air melalui Embarkasi Makassar. Kegiatan penutupan ini dihadiri oleh Bupati Jeneponto dan jajarannya, Kepala Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar, Kepala UPT Asrama Haji Makassar dan Kepala Kementerian Agama Maros serta PPIH dan Pendukung PPIH Embarkasi Hasanuddin.

 

Dalam sambutannya, H. Ali Yafid selaku ketua PPIH Embarkasi Debarkasi Makassar berharap para jemaah membawa semangat ibadah dan nilai-nilai akhlakul karimah saat kembali ke masyarakat. Ia menyebut jemaah sebagai “pejuang etika dan peradaban” yang diharapkan mampu menjadi agen kedamaian dan kesejahteraan di daerah asal.

H. Ali Yafid juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya operasional haji tahun ini dan menyampaikan permohonan maaf bila terdapat kekurangan dalam pelayanan.

“Semoga kita bisa kembali meraih predikat sebagai embarkasi terbaik nasional, seperti tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya.

 

Jumlah jemaah haji dan petugas yang kembali ke tanah air sebanyak 15.831 jemaah. Jumlah jemaah dan petugas yang berangkat sebanyak 15.881 orang. Jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 40 orang dan wafat di perjalanan kembali ke tanah air 5 orang. Sementara yang masih dirawat di Arab Saudi masih ada 5 orang. Seluruh jemaah haji yang kembali ke tanah air dilakukan pelayanan kekarantinaan kesehatan berupa screening suhu tubuh, pemeriksaan tanda dan gejala penyakit, dan pelayanan kesehatan (rawat jalan, observasi, rujukan, layanan farmasi dan laboratorium). Salah satu indikator sukses pelayanan Kesehatan haji diantaranya mampu menjaring lebih banyak kasus penyakit potensial PHEIC yang masuk melalui skrining ketat di kedatangan. Pada musim haji ini BBKK Makassar yang tergabung dalam PPIH Bidang Kesehatan melakukan swab PCR terhadap 171 Jemaah haji yang memiliki gejala gangguan pernapasan setibanya di tanah air. Hasil pemeriksaan menunjukkan positivity rate sebesar 21,1 %. Selama musim haji tahun ini tidak terjadi Kejadian luar biasa keracunan pangan pada Jemaah haji baik pada masa embarkasi maupun debarkasi. Petugas kesehatan BBKK Makassar menunjukkan dedikasi tinggi meskipun harus bekerja dalam waktu panjang dan jadwal yang padat. Kesiapsiagaan, kecepatan respon, dan senyum ramah para petugas menjadi cerminan layanan kesehatan selama para tamu Allah kembali ke Tanah Air.

 

Kepala BBKK Makassar, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM yang ditemui disela-sela acara penutupan menyampaikan bahwa BBKK Makassar berkomitmen terus memperkuat layanan kekarantinaan, tidak hanya pada momen haji, tetapi dalam seluruh lini tugas pelayanan kesehatan masyarakat ke depan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, BBKK Makassar menyampaikan ucapan selamat datang kembali kepada seluruh jemaah haji, dan doa agar menjadi haji yang mabrur serta senantiasa diberi kesehatan, Pungkasnya. (UYUUN)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan





Ada yang bisa kami bantu?