News Details

KEGIATAN SEMINAR HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN MAHASISWA FKM UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA DI BBKK MAKASSAR

Info
dikirim pada Nov 30, -0001 12:00 AM
oleh: Nirwan, SKM, M.Kes

Sebagai rangkaian akhir dari praktek kerja lapangan (PKL) atau magang di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar, mahasiswa diwajibkan melaksanakan seminar hasil kegiatan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat memberikan gambaran kegiatan selama mahasiswa melaksanakan PKL, tantangan, kendala dan hasil kegiatan PKL.


Seminar hasil PKL bagi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang telah melaksanakan magang di BBKK Makassar selama kurang lebih 1 bulan, dilaksanakan pada hari kamis tanggal 7 Agustus 2025 di Aula Maraja Kantor Induk BBKK Makassar. Seminar yang dilaksanakan secara hybrid pada kesempatan ini terasa sangat istimewa karena jumlah mahasiswa magang sangat banyak yaitu 55 orang yang terbagi dalam 4 jurusan. Jurusan Epidemiologi sebanyak 28 orang, kesehatan lingkungan 22 orang, jurusan administrasi kebijakan kesehatan 2 orang dan jurusan kesehatan dan keselamatan kerja sebanyak 3 orang. Hadir dalam acara seminar tersebut yaitu Kepala BBKK Makassar dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM UMI, Kasubag Adum,  Ketua Tim Kerja, Pembimbing lapangan dan pegawai BBKK Makassar. Pembimbing lapangan dan pegawai BBKK Makassar yang sementara melaksanakan pelayanan publik umumnya mengikuti kegiatan secara virtual/daring.


Sambutan dari FKM UMI yang diwakili oleh Ketua Program Studi Bapak Mansur Sididi, SKM, M. Kes menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada BBKK atas penerimaan mahasiswa selama melaksanakan PKL. “BBKK Makassar selalu menjadi tempat praktek paling diminati mahasiswa dari dulu. Makanya jangan heran kalau acara seminar ini sangat banyak, karena BBKK Makassar adalah tempat pavorit mereka” ujarnya.

Kepala BBKK Makassar dalam sambutannya menyambut baik atas kehadiran mahasiswa melaksanakan PKL di BBKK Makassar. Mengawali sambutannya, Farchanny sapaan akrab Kepala BBKK Makassar mengutip kata-kata bijak dari Presiden Afrika Selatan Nelson Mandella yang mengatakan bahwa “ketika pemuda memiliki visi, semangat, dan tekad yang kuat, mereka mampu mengubah dunia”. Selanjutnya mengutip kata-kata bijak dari Presiden RI Soekarno yang mengatakan bahwa “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Demikian Farchanny memberikan inspirasi kepada mahasiswa.

Semoga adik-adik mahasiswa sekalian akan mengisi panggung pembangunan saat ini, bukan hanya jadi penonton perubahan, atau hanya penikmat kemajuan, harapnya.


Kepala BBKK Makassar selanjutnya memaparkan tentang pembangunan di bidang kesehatan termasuk kekarantinaan kesehatan saat ini mengalami tantangan yang besar sejalan dengan perkembangan transportasi dan turisme yang sangat dinamis serta permasalahan beban ganda epidemiologi penyakit. Berbagai indikator kesehatan menunjukkan bahwa tantangan pengelolaan kesehatan di Indonesia masih sangat besar. Untuk memperbaikinya, dibutuhkan upaya yang tidak biasa. Tidak dengan cara yang sama dengan saat ini, tetapi dengan pendekatan baru yang lebih efektif. Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut Kementerian Kesehatan mencanangkan 6 pilar Transformasi Kesehatan. Pilar transformasi kesehatan tersebut adalah: Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan Nasional, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan. Kemudian ditambah 1 pilar lagi yaitu transformasi internal Kemenkes. Saya berharap agar mahasiswa dapat memahami kebijakan dan program ini yang pada akhirnya menjadi corong atau influencer kami di tengah-tengah masyarakat. Demikian Farchanny menegaskan.


Di akhir sambutannya, berharap kelak diantara mahasiswa ini ada yang melaksanakan penelitian lebih lanjut di BBKK Makassar baik untuk kepentingan penyusunan  skripsi ataupun tesis sehingga dapat merumuskan pemecahan masalah secara terukur. Harapan terbesar kami, diantara kalian juga ada yang kelak menjadi pegawai BBKK Makassar, demikian pungkasnya.

Pada acara seminar, dilakukan pemaparan hasil PKL dari masing-masing jurusan. Diawali oleh Jurusan Epidemiologi, selanjutnya jurusan Kesehatan lingkungan, dilanjutkan jurusan kesehatan kerja dan terakhir jurusan administrasi kebijakan kesehatan.


Jurusan epidemiologi memaparkan kegiatan baik selama di asrama haji, di terminal bandara SHIAM, di kantor induk maupun selama praktek di Pelabuhan Makassar. Ada beberapa kegiatan yang menonjol antara lain pengolahan data menjadi informasi epidemiologi, penyusunan bulletin mingguan, pengawasan Satusehat Health Pass (SSHP) bagi pelaku perjalanan luar negeri dan paling berkesan adalah memberikan penyuluhan bagi jemaah haji di asrama haji tentang kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji atau Health Alert Card (HAC).


Jurusan kesehatan lingkungan memaparkan hasil pengawasan dan inspeksi kesehatan lingkungan di Pelabuhan Makassar dan bandara SHIAM dan Pelabuhan Paotere. Beberapa lokasi atau obyek pengawasan dinilai tidak memenuhi syarat kesehatan lingkungan sehingga perlu dilakukan intervensi lingkungan, misalnya tingkat kepadatan lalat. Selama praktek juga melaksanakan kegiatan pemeriksaan laboratorium sampel makanan dan air. Juga dilakukan pemeriksaan/pengamatan tikus dan nyamuk, lalat dan kecoa.


Jurusan Kesehatan kerja telah memaparkan hasil potensi hazard yang ada di lingkungan kerja BBKK Makassar. Beberapa potensi bahaya sudah diidentifikasi dan disampaikan kepada manajemen untuk dapat diperbaiki. Beberapa bagian yang ditemukan tidak memenuhi syarat oleh mahasiswa melakukan perbaikan langsung. Seperti petunjuk arah keselamatan, perbaikan guiding block atau alur jalan bagi penyandang disabilitas.


Jurusan AKK menampilkan kegiatan selama PKL antara lain terlibat langsung dalam pengelolaan arsip, pembuatan dan penyusunan perencanaan, membuat kerangka acuan kegiatan dan rincian anggaran biaya, pegelolaan kepegawaian, keuangan dan pengelolaan informasi publik.

Selesai presentasi, dilakukan diskusi dan tanya jawab. Acara diakhiri dengan foto bersama. (Nirwan).

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan





Ada yang bisa kami bantu?