News Details

Budayakan Senyum di Kantor Kita

Info
dikirim pada Nov 25, 2015 12:25 AM
oleh: H. Nurkamar



Apakah kita termasuk yang susah senyum atau lebih senang marah dari pada senyum ??

Apakah kita termasuk yang baru belajar untuk senyum ??

Apakah kita sudah termasuk yang murah senyum ??

 

Kalau kita termasuk yang susah senyum maka mulai sekarang belajarlah untuk senyum….

Kalau kita termasuk yang baru belajar senyum maka lakukanlah setiap saat sehingga akhirnya bisa jadi budaya dalam diri kita….

Kalau kita sudah termasuk yang murah senyum maka istiqamah lah sehingga jadi budaya kita dan akhirnya tercipta senyuman-senyuman yang manis dan ikhlas dari dalam diri kita…

Senyuman yang ikhlas itulah yang bernilai ibadah dan bisa memberikan kebahagiaan dan ketentraman bagi pelanggan kita, bagi teman kantor dan bagi keluarga kita…


Apa dan kenapa kita harus membudayakan senyum/tersenyum ??



Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan. Tersenyum dapat membuatmu merasakan kedamaian jiwa, kemudian membuat orang yang melihatmu juga merasakan kedamaian jiwa. Setiap senyum yang kau tampakkan adalah hadiah special bagi siapapun yang melihatnya.


Alasan kenapa kita harus tersenyum:                                                           

1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan.

2. Senyuman dpt merubah keadaan anda. Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosional anda menjadi lebih positif.

3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain.

4. Tersenyum ? Apa ruginya ?

5. Lebih mudah tersenyum daripada melakukan sebaliknya.

 

 “ Dibutuhkan 72 otot untuk berkerut, dan hanya 13 otot untuk tersenyum”

Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat dibanding otot mengerutkan dahi

sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum.


Rasulullah S.A.W  telah meluluhkan hati siapa saja dengan senyuman. Beliau menyihir hati dengan senyuman. Beliau menumbuhkan harapan dengan senyuman, beliau mampu menghilangkan sikap keras hati dengan senyuman. Beliau menjadikan senyuman sebagai lahan berlomba dalam kebaikan, Rasulullah bersabda “ Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah” (At Tirmidzi).

Sebuah studi : orang yang suka tersenyum sebagai tanda perasaan bahagia ternyata ternyata lebih panjang umurnya tujuh tahun dibandingkan dengan mereka yang suka marah (Abel & Kruger, 2010). Studi lain, senyuman dapat meningkatkan kepercayaan 10 % (Scharlemann, 2001).


Mau lebih dipercaya orang lain ??? Tersenyumlah..


Bagaimana supaya senyuman kita bisa ikhlas, memberikan kebahagiaan dan ketentraman jiwa ?? Menurut saya yang tidak terbiasa dan baru belajar senyum maka pasti butuh proses, mulailah dari sekarang meskipun senyumannya masih terpaksa, lama kelamaan kita mulai terbiasa senyum, selanjutnya senyumannya sudah jadi budaya dan terlahir lah senyuman yang indah, ikhlas/spontanitas dan menceriakan.


Dengan niat taqarrub ilallah mulailah dari diri kita, mulailah dari seksi dan bidang kita masing-masing sehingga nantinya bisa menjadi budaya di kantor kita..Kita tidak akan pernah rugi sedikitpun, bahkan kita akan rugi dunia dan akhirat ketika menahan senyuman, menahan sedekah dengan selalu bermuka masam dan cemberut dalam kehidupan.

Ingat-ingat ini yang dimaksud buka senyum sendiri yaaaa?? Kalau ada orang yang suka senyum sendiri itu tempatnya di RSKD, meskipun kuantitas orang yang suka senyum sendiri dengan hanya ditemani sebuah HP semakin tinggi….


Tulisan ini bukan untuk menyinggung siapa-siapa, tapi kalau ada yang tersinggung Alhamdulillah, itu artinya kita mau untuk berubah karena tidak ada yang tidak bisa berubah kecuali perubahan itu sendiri.



KOMENTAR

Tinggalkan Pesan





Ada yang bisa kami bantu?