News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/92b4a31af88c1fefc5d8fb71e7e123cb.jpg)
PELAKSANAAN POSKO PENGENDALIAN TRANSPORTASI LAUT MASA LEBARAN 2021 M/1442 H DI WILAYAH KERJA PELABUHAN TAMPA PADANG MAMUJU KKP KELAS I MAKASSAR
Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar Wilayah Kerja (Wilker) Tampa Padang Mamuju
memiliki wilayah sampai ke Pelabuhan Palipi Kabupaten Majene dan Pelabuhan Silopo
Kabupaten Polewali Mandar. Dalam masa peniadaan mudik, kapal perintis KM. Sabuk Nusantara 93 tetap melakukan
operasi di kedua pelabuhan ini.
Kamis
tanggal 6 Mei 2021 sekitar jam 10.00 pagi, mengawali posko hari pertama
peniadaan mudik di Pelabuhan Laut Palipi Majene, dilakukan rapat koordinasi
sebelum kedatangan kapal KM. Sabuk Nusantara 93. Rapat dihadiri oleh Kepala
Wilker Palipi Unit Penyelenggara pelabuhan (UPP) Kelas 3 Majene, Danpos Airud,
Lantamal, KKP Wilker Tampa Padang, PT. Pelni Cabang Parepare dan Puskesmas Sendana.
Kepala
Wilker Palipi UPP Kelas 3 Majene, bapak Ilham Rachman, SE dalam rapat meminta
agar sebelum turun ke lapangan, petugas
harus sepakat agar satu visi dalam menjalankan tugas, bekerja sesuai Surat Edaran (SE) yang ada. “Kita bekerja
harus sesuai dengan SE Satgas Covid-19 serta Surat Edaran Gubernur Sulawesi
Barat (Sulbar)”, ucapnya. SE Gubernur Sulbar yang dimaksud adalah SE No 11
tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi dan Pembatasan Bepergian Keluar
Daerah dan/atau mudik selama Idul Fitri 1442 H dalam upaya pencegahan penyebaran
Covid 19 di wilayah Sulbar. SE ini memuat sejumlah aturan mudik seperti
larangan penggunaan atau pengoperasian sarana tranportasi yang digunakan untuk
kepentingan mudik lintas provinsi yang berlaku tanggal 6 sampai dengan 17 Mei
2021, SE ini juga mengatur bahwa pembatasan kegiatan masyarakat dikecualikan bagi
kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan
mendesak. Sementara itu Koordinator Wilker Tampa Padang KKP Kelas I Makassar,
Yonitha Palimbunga menegaskan bahwa sebelum calon penumpang membeli tiket,
semua dokumen perjalanan yang dipersyaratkan dalam Surat Edaran harus
dilengkapi. Menanggapi hal tersebut pihak PT. Pelni memastikan akan
memperhatikan hal itu dan menjamin calon penumpang yang berangkat telah
melengkapi dokumen perjalanan. Pihak Pelni dalam kesempatan ini juga
menyampaian rencana trip KM. Sabuk Nusantara selanjutnya pada tanggal 15-16 Mei
2021.
KM.
Sabuk Nusantara tiba di Pelabuhan Laut Palipi Majene jam 13.15 WITA, tiga jam
lebih lambat dari waktu etimasi kedatangan yaitu jam 10 pagi. Kapal ini membawa
84 penumpang, dewasa 63 orang, anak 17 orang, dan bayi 4 orang yang berasal dari
Kotabaru dan Batulicin Kalimantan Selatan. Penumpang dibolehkan turun dari atas
kapal setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Saat
dilakukan pengecekan, petugas mendapatkan satu orang penumpang yang tidak
memiliki surat keterangan rapid tes negatif. “Saya datang di pelabuhan
batulicin itu detik-detik kapal sudah
mau berangkat jadi saya memohon kepada petugas Pelabuhan Batulicin agar boleh
naik kapal dan nanti di pelabuhan Kotabaru saya akan melakukan pemeriksaan
rapid tes, akan tetapi di Pelabuhan kotabaru tidak ada pemeriksaan rapid diatas
kapal,” jelas penumpang itu membela dirinya. Nakhoda Kapal KM. Sabuk Nusantara sangat menyesalkan lolosnya penumpang tanpa
dokumen yang lengkap.“ Rapid test
saja disini, kalau memang positif, kita lakukan tindakan kekarantinaan, ”ujar Nakhoda.
Petugas KKP meminta Nahkoda untuk menyampaikan ke pihak Agen KM. Sabuk
Nusantara di Pelabuhan asal agar ketat dalam pemeriksaan dokumen sebelum naik ke kapal, sehingga kejadian ini
tidak terulang lagi. Petugas KKP kemudian melakukan pemeriksaan rapid test kepada penumpang tersebut. Setelah
memastkan hasilnya negatif, penumpang tersebut dibolehkan turun dari atas
kapal.
Pada
hari Jum’at, tanggal 7 Mei 2021 di Pelabuhan Laut Palipi sepi dari aktifitas penumpang
yang biasanya sudah memadati ruang tunggu. Hanya ada 3 (tiga) orang penumpang
yang telah memiliki dokumen perjalanan lengkap. Ketiga penumpang ini, masing
masing beralasan melakukan perjalanan karena anak sakit, orang tua sakit dan
orang tua meninggal. Dalam kesempatan ini, Koordinator Wilker Tampa Padang,
memberikan masker kepada calon penumpang yang tidak menggunakan masker, serta
menganjurkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan.
KM.
Sabuk Nusantara tiba di Pelabuhan Laut Silopo setelah menempuh perjalanan
sekitar 7 jam dari Pelabuhan Palipi
Majene. Sementara itu aktifitas pelabuhan juga sepi, ada 7 calon penumpang dan beberapa petugas lintas
sektor yang menunggu disana. Di
Pelabuhan ini juga hadir petugas Puskesmas
Binuang Kabupaten Polman yang siap melayani pemeriksaan rapid test antigen. Hasni, Ahli
Laboratorium Medis (ATLM) Puskesmas Binuang mengatakan bahwa ”sesuai arahan
Kepala Puskesmas sebelumnya sudah dilakukan rapat antara Kepala Puskesmas
Binuang dengan pihak Pelabuhan dan hasilnya adalah Puskesmas akan menggratiskan
pemeriksaan rapid antigen khusus bagi PNS, TNI, Polri dan Pegawai Badan Usaha MIlik
Negara (BUMN) yang berangkat bertugas, dibuktikan dengan surat tugas dari
pimpinan”. Sementara itu menurut petugas
Unit Penyelenggara Pelabuhan Silopo, alat pemeriksan Genose untuk Covid-19
telah tersedia dan sudah dilakukan ujicoba terhadap 21 pegawai Pelabuhan Silopo
namun alat ini belum digunakan untuk calon penumpang karena belum ada
koordinasi siapa yang akan mengeluarkan Surat Keterangan hasil pemeriksaannya.
Kapal KM Sabuk Nusantara 93 yang datang dari Pelabuhan Palipi Kabupaten Majene, diperiksa dan setelah dinyatakan bebas dari kedaruratan kesehatan masyarakat dan atau faktor risiko maka diberikan izin lepas karantina (Free Pratique) oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan. Sekitar 1 (satu) jam aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Silopo dan surat keterangan rapid test negatif seluruh calon penumpang telah divalidasi dan kapal dinyatakan sehat, kapal diberi izin berlayar tujuan Pelabuhan kotabaru. KM. Sabuk Nusantara 93 meninggalkan Pelabuhan Silopo menuju Pelabuhan Kotabaru Kalimantan Selatan dengan membawa logistik dan 7 (tujuh) penumpang yang naik di Pelabuhan Laut Silopo serta 3 (tiga) penumpang lanjutan dari Pelabuhan Laut Palipi Majene. (NN)
Latest News
- KEMITRAAN DIKLAT BBKK MAKASSAR DILEBARKAN DENGAN KERJASAMA PENDIDIKAN NON KESEHATAN
- PERKUAT IMPLEMENTASI KEKARANTINAAN KESEHATAN, BBKK MAKASSAR MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
- Tingkatkan Keamanan Pangan, BBKK Makassar Laksanakan Edukasi bagi Penjamah Makanan di Lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
- Upaya Tingkatkan Implementasi SSm Pengangkut : KSOP Makassar gelar Rapat Koordinasi
- PENGAWASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR DI BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN (BBKHIT) WILKER PELABUHAN MAKASSAR