News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/05d8453da0319aac9319b9019f025b31.jpg)
SETIBA DI BANDARA INTERNASIONAL SULTAN HASANUDDIN MAKASSAR PELAKU PERJALANAN MENJALANI PEMERIKSAAN RAPID ANTIGEN
MAKASSAR - Berdasarkan Surat Edaran Ketua Satuan Tugas (
SATGAS) Penanganan COVID-19 Nomor 13
Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan
Upaya Pengendalian Penyebaran Corona
Virus Diseases 2019 ( COVID-19 ) selama Bulan Suci Ramadhan bertanggal 7
April 2021 dan Addendum SE Nomor 13
Tahun 2021 tanggal 21 April 2021, maka pemerintah Propinsi/Kabupaten/Kota dan
lembaga/kementerian terkait diharapkan mengatur pembatasan mobilitas masyarakat
guna mencegah peningkatan penularan COVID-19 selama bulan suci Ramadhan dan
Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah.
Pada masa peniadaan
mudik berlangsung, yakni sejak tanggal 6 Mei – 17 Mei 2021, Pemerintah
melakukan pembatasan pada semua moda transportasi dalam negeri dimana yang
diizinkan beroperasi hanya kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku
perjalanan dengan tujuan nonmudik (
pekerjaan/ keluarga sakit/ kedukaaan/ hamil atau persalinan ).
Hasil implementasi
kebijakan secara nasional selama kurun 6
- 9 Mei 2021 menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi terjadi
penurunan pergerakan penumpang baik di angkutan udara, laut, darat, maupun
perkeretaapian.
“Tanggal 6 Mei sampai 9 Mei yang kita
evaluasi, terjadi penurunan yang signifikan. Kalau dari normal itu di angkutan udara
penurunan sampai 93 persen, kalau di laut dan kereta api kira-kira 90 persen,
di darat memang sedikit penurunan kira-kira 40 persen,” ungkapnya pada
konferensi pers seperti yang dilansir oleh website resmi Sekertaris Kabinet
Republik Indonesia, https://setkab.go.id.
Di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sendiri, sejak tanggal 6 Mei – 16 Mei 2021 jumlah pelaku perjalanan dengan tujuan akhir Provinsi Sulawesi Selatan yaitu sebanyak 3.658 penumpang dari 114 penerbangan. Data kecenderungan pelaku perjalanan dapat dicermati dalam grafik berikut ini.
Sumber
data, PT Angkasa Pura (Persero ) Cabang Bandara Sultan Hasanuddin
Berdasarkan hasil rapat SATGAS Penanganan COVID-19 Provinsi
Sulawesi Selatan dalam rangka pengawasan pelaku perjalanan paska lebaran 1442
Hijriah pada tanggal 15 Mei 2021, maka diputuskanlah pada daerah pintu masuk ke
daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan perbatasan antar Provinsi dilakukan
pemeriksaan swab antigen terhadap pelaku perjalanan yang melintas.
Menurut Pelaksana
Tugas (Plt ) Kepala Kantor Kesehatan
Pelabuhan ( KKP ) Kelas 1 Makassar, dr.
Muh. Haskar Hasan, M.Kes, KKP Kelas 1 Makassar sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Pasal 1 dijelaskan bahwa KKP adalah Unit
Pelaksana Tugas ( UPT ) Kementerian
Kesehatan yang menjalankan tugas di bidang cegah dan tangkal penyakit di
lingkungan Bandara, Pelabuhan dan lintas batas darat negara. Oleh karena itu
dalam rangka mencegah transmisi COVID-19 pada masa peniadaan mudik ini, KKP
Kelas 1 makassar sesuai arahan rapat melakukan pemeriksaan swab antigen di 6
wilayah kerjanya yaitu di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Pelabuhan Makassar,
Pelabuhan Rakyat Paotere, Pelabuhan Pare-pare, Pelabuhan Bajoe, Pelabuhan Siwa.
Kegiatan pemeriksaan
swab antigen arus mudik lintas Provinsi di Bandara Internasional Sultan
Hasanuddin ini sedianya akan
dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 16 – 17 Mei 2021 dengan sasaran
pemeriksaan adalah pelaku perjalanan yang akan memasuki wilayah daerah Provinsi
Sulawesi Selatan dengan target 50 orang perharinya. Adapun kegiatan ini
terlaksana atas kerjasama dengan lintas sektor terkait antara lain Otoritas
Bandar Udara Wilayah V Makassar , PT. Angkasa Pura 1 ( Persero ) Cabang Bandara
Sultan Hasanuddin, Satgas Covid Provinsi Sulawesi Selatan, TNI, Polri, Dinas
Kesehatan Kabupaten Maros , Puskesmas Mandai dan Puskesmas Moncongloe.
Pemeriksaan swab
pada hari pertama kegiatan, 16 Mei 2021
dilaksanakan di area Kedatangan
Internasional dan dilakukan secara Random
Testing pada 50 orang pelaku perjalanan yang tiba di Makassar dengan
menggunakan pesawat Citilink QG 250,
Garuda GA 642, Garuda GA 641 ,
Garuda GA 672 , dan Airfast FS 410. Hasil
pemeriksaan menunjukkan bahwa keseluruhan
50 orang pelaku perjalanan yang terdiri dari 33 orang laki laki dan 17 orang
perempuan menunjukkan hasil negatif. Sementara
total pelaku perjalanan dengan tujuan akhir Makassar pada hari yang sama adalah
sebanyak 196 orang.
Pada pelaksanaan kegiatan hari kedua, 17 Mei 2021 jumlah pelaku perjalanan yang menjalani pemeriksaan sebanyak 52 orang yang berasal dari penumpang pesawat QG 250 asal Jakarta. Dimana jumlah pelaku perjalanan dengan tujuan akhir Makassar sebanyak 557 orang. Distribusi hasil pemeriksaan dapat terlihat pada tabel di bawah ini.
Turut hadir selama
pelaksanaan kegiatan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. H.
Muhammad Yunus, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan pemeriksaan swab antigen ini
berjalan tanpa hambatan berarti berkat kerjasama yang baik antara lintas sektor
dan besar harapan beliau kerjasama lintas sektor ini makin ditingkatkan dan berkelangsungan
dalam rangka memutus mata rantai Penularan Covid-19.
Penolakan atau
keengganan pelaku perjalanan menjalani pemeriksaan seperti dikuatirkan oleh
petugas ternyata tidak ditemui di lapangan berkat komunikasi dan pendekatan
humanis oleh Satgas Covid, petugas pelaksana KKP Kelas I Makassar dan tim
surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Maros (NLM).
Latest News
- KEMITRAAN DIKLAT BBKK MAKASSAR DILEBARKAN DENGAN KERJASAMA PENDIDIKAN NON KESEHATAN
- PERKUAT IMPLEMENTASI KEKARANTINAAN KESEHATAN, BBKK MAKASSAR MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
- Tingkatkan Keamanan Pangan, BBKK Makassar Laksanakan Edukasi bagi Penjamah Makanan di Lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
- Upaya Tingkatkan Implementasi SSm Pengangkut : KSOP Makassar gelar Rapat Koordinasi
- PENGAWASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR DI BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN (BBKHIT) WILKER PELABUHAN MAKASSAR