News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/ca21a05dad99dc0b919c3edf52b3e6ad.jpg)
TRAINING DEVELOP MOBILE DATA COLLECTION (MDC) DI KKP KELAS I MAKASSAR
Makassar
21 Maret 2022. Bertempat diruang rapat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar telah dilaksanakan kegiatan pelatihan Mobile Data Collection (MDC). kegiatan yang menghadirkan narasumber
dari Fakultas Kesehatan Masyarakat peminatan Field Epidemiologi Training Program (FETP) Universitas Hasanuddin.sekaligus
peserta magang dalam hal ini sebagai terjemahan dari tri dharma perguruan
tinggi. Perserta pelatihan ini tediri Koordinator dan Sub Koordinator serta
pejabat fungsional lingkup Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar baik
dari kantor induk maupun dari wilayah kerja.
Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
tentu harus berdasarkan peraturan perundang-undangan yang belaku dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 33 tahun 2021 tentang Organisasi Dan
Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan dimana
tugas pokok dan fungsi sesuai
pasal 5 dikatakan bahwa Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) mempunyai tugas melaksanakan upaya cegah tangkal
keluar atau masuknya penyakit dan/atau faktor resiko kesehatan diwilayah kerja
Pelabuhan, Bandar udara, dan Pos Lintas Batas Darat Negara. lebih khusus lagi
pada pasal 6 ayat g dinyatakan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pasal 5 bahwa KKP menyelenggarakan fungsi pengelolaan data dan informasi dibidang
kekarantinaan kesehatan, sehingga dapat dimaknai bahwa semua kegiatan baik diseminasi informasi
maupun intervensi berbasis data dan informasi yang akurat.
Kegiatan
yang berlangsung selama dua hari, Tanggal 21-22 Maret 2022 tersebut dibuka langsung
oleh Bapak dr. Muh. Haskar Hasan selaku
Plt Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar. Dalam sambutannya beliau
menyampaikan bahwa “sesuai amanat Undang Undang No 5 tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara pada pasal 11 ayat b dikatakan Aparatur Sipil Negara
bertugas memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas sebagai bentuk
respon terhadap pelaksanaan undang undang tersebut. Pelatihan ini diharapkan
dapat meningkatkan kapasitas aparatur. Dalam memberikan pelayanan yang
profesional dan berkualitas, dibutuhkan sumber daya manusia yang handal yang
mampu beradaptasi di era industri 4.0 dimana penerapan teknologi informasi
dalam proses mengerakkan organisasi sangat diperlukan sumber daya manusia yang
memiliki kemampuan tinggi dalam bidang teknologi informasi”.
lebih
lanjut “sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) kita dituntut untuk terus
meningkatkan kapasitas baik secara pribadi maupun secara organisasi karena akan
berdampak kepada pencapaian tujuan organisasi itu sendiri. Sebaliknya apabila
kemampuan aparatur sipil negara mengalami stagnan maka dengan sendirinya ASN tersebut
akan tereliminasi. Sebelum menutup sambutannya beliau kembali menegaskan bahwa
secara umum organisasi pemerintah membutuhkan sumber daya manusia aparatur yang
mampu bekerja dan beradaptasi dengan situasi yang sangat cepat berubah”.
Kedua
narasumber yang hadir saat kegiatan tersebut secara bergantian membawakan
materi Mobile Data Collection (MDC). pada
sesi pertama materi dibawakan oleh Andi Cendra Pertiwi dalam pemaparannya
menjelaskan tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah bagaimana memanfaatkan
teknologi Smartphone yang ada saat ini untuk mobile survey yang telah berkembang cukup pesat. MDC merupakan metode
pengumpulan data menggunakan Smartphone atau tablet berbasis Operating System
(OS) Android. MDC dapat membantu meningkatkan kualitas data, mengurangi
kesalahan dalam penginputan, mengumpulkan data lebih cepat, efisien dari segi
waktu dan biaya serta mengurangi penggunaan kertas (paperless) yang ramah
lingkungan, karena data akan tersimpan secara elektronik”.
Andi
Cendra Pertiwi dalam mengenalkan MDC mengatakan bahwa terdapat beberapa macam
aplikasi MDC yang tersedia diantaranya KoBoToolbox, Magpi Commcare dan masih
banyak lagi. Alasan memilih KoBoToolbox hal ini dikarenakan aplikasi ini tidak
berbayar serta mampu menjangkau sekitar 10.000 responden.sehingga cukup untuk
melakukan beberapa kali survey, selain itu aplikasi ini bersifat open source sehingga dapat diakses
dengan mudah, serta mudah dalam membuat design dan form kuesioner hanya dengan
menggunakan XLS form. Perlu juga diperhatikan selama dalam proses penginputan harus
betul betul mengikuti petunjuk dan disesuaikan dengan kebutuhan survey.
Pada
sesi kedua Sugita Patta dalam penyampaian materinya lebih tekhnis dengan
mengarahkan peserta untuk menerapkan aplikasi ini ke perangkat laptop maupun
Smartphone dengan melakukan simulasi bagaimana cara registrasi pada aplikasi kemudian dilanjutkan dengan import dari form XLS
yang telah diinput ke aplikasi KoBoToolbox, setelah itu dijelaskan bagaimana
cara menghubungkan aplikasi yang telah download terlebih dahulu baik di laptop
maupun di smartphone masing-masing peserta.
Keseruan dan antusias peserta nampak terlihat dari sesi kedua ini dimana masing-maing peserta cukup sibuk membetulkan data yang sebelumnya telah diinput dan narasumber pun terus berupaya memfasilitasi setiap peserta yang butuh perbaikan.Sesaat sebelum kegitan berakhir pada hari pertama narasumber menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pada hari kedua diisi dengan pendalaman materi terkait kebutuhan program di masing-masing bidang serta bagaimana cara ekspor data dari KoBoToolbox keaplikasi program SPSS. disamping itu salah satu benefit penggunaan MDC KoBoToolbox saat melakukan survey lapangan dalam wawancara tetap masih dapat digunakan meskipun tidak didukung oleh jaringan internet yang baik. (Syafruddin)
Latest News
- KEMITRAAN DIKLAT BBKK MAKASSAR DILEBARKAN DENGAN KERJASAMA PENDIDIKAN NON KESEHATAN
- PERKUAT IMPLEMENTASI KEKARANTINAAN KESEHATAN, BBKK MAKASSAR MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
- Tingkatkan Keamanan Pangan, BBKK Makassar Laksanakan Edukasi bagi Penjamah Makanan di Lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
- Upaya Tingkatkan Implementasi SSm Pengangkut : KSOP Makassar gelar Rapat Koordinasi
- PENGAWASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR DI BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN (BBKHIT) WILKER PELABUHAN MAKASSAR