News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/34df5193f48af0d32821e4108a965037.jpg)
RAPAT KOORDINASI PANITIA PENYELENGGARA IBADAH HAJI BIDANG KESEHATAN EMBARKASI MAKASSAR TAHUN 1443 H/ 2022 M
Makassar - 12 Juni 2022 telah
berlangsung kegiatan koordinasi persiapan embarkasi haji tahun 1443 H/2022 H, bertempat
di gedung
Aula Mina Asrama
Haji. Kegiatan ini melibatkan Panitia
Penyelenggara Ibadah Haji Bidang Kesehatan pada Embarkasi Hasanuddin Makassar
Tahun 2022, yang dihadiri oleh 90 orang peserta. PPIH
Bidang Kesehatan Embarkasi Makassar terdiri dari gabungan
berbagai Instansi yakni
Kantor Kesehatan Pelabuhan
(KKP) Kelas I Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, Rumah
Sakit Wahidin
Sudirohusodo, Rumah Sakit Tadjuddin Chalid, RSUD Kota Makassar dan Rumah
Sakit Khusus Daerah Dadi Makassar.
Ibadah
Haji adalah rukun Islam kelima bagi orang Islam yang mampu untuk melaksanakan serangkaian
ibadah tertentu di Baitullah, masyair, serta tempat, waktu, dan syarat tertentu. Untuk mendukung tamu-tamu Allah sebelum berangkat ke
Baitullah
dan sepulangnya perlu mendapatkan perhatian khusus.
Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan ibadah Haji dan Umroh mengamanatkan
bahwa Penyelenggaraan Ibadah Haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya melalui sistem dan manajemen
penyelenggaraan yang baik agar pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan
aman, tertib, lancar dan nyaman.
Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar memiliki tanggung jawab untuk memastikan
bahwa calon jemaah haji yang akan berangkat memenuhi syarat istitaah dan laik terbang. Olehnya
itu perlu
dilakukan koordinasi dengan seluruh Panitia Penyelenggara Embarkasi Haji Tahun
2022 untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada tamu-tamu Allah. Hal ini
dilakukan selain sebagai persiapan dalam menghadapi terjadinya situasi yang
tidak diinginkan selama pelaksanaan Embarkasi.
Plt
Kepala KKP Kelas I Makassar dr. Muh.
Haskar Hasan, M.Kes
menyampaikan dalam pembukaan rapat koordinasi embarkasi haji tahun 2022, “bahwa
saat ini masih berada dalam situasi pandemi Covid-19, tetap lakukan semua
tindakan sesuai dengan SOP yang ada. Sehingga diharapkan kepada petugas yang
berjaga untuk memastikan bahwa seluruh calon jemaah haji dalam kondisi sehat
sebelum berangkat dan apabila ada yang ditemukan positif begitu tiba di Arab Saudi tentu hal ini akan
menganggu bukan hanya pribadi jemaah akan tetapi secara khusus kepada kelompok
dalam perjalanan tersebut dan akan berakibat kepada terganggunya perjalanan
ibadah calon jemaah haji yang lain dan hal ini pun telah dikomunikasikan dengan
Dinas Kesehatan terkait”.
Masih
dalam kesempatan yang sama dr. Muh. Haskar
Hasan, M.Kes
juga dalam materinya menyampaikan upaya pencegahan korupsi dalam koordinasi
tersebut. Beliau
mengatakan “hampir
setiap kegiatan pelayanan pemerintah aparatur diingatkan untuk melakukan upaya
pencegahan korupsi dan yang akan kita lakukan kedepan rentan dengan resiko
terjadinya unsur korupsi didalamnya baik dalam bentuk suap menyuap, gratifikasi
dan sebagainya karena
yang kita hadapi adalah masyarakat yang memiliki keinginan yang besar untuk
melakukan perjalanan ibadah yang kadang dalam prosesnya terdapat kendala
sehingga memunculkan perilaku yang kurang berkenan dan memaksakan keinginannya
dengan mengabaikan persyaratan
yang telah ditentukan oleh Pemerintah”.
Selanjutnya
materi Koordinasi
Pelaksanaan Teknis Bidang Kesehatan Embarkasi-Debarkasi Haji Makassar 1443 H/
2022 M yang dibawakan oleh dr. Andi
Lukman Hakim Amin. Dalam penyampaiannya dr. Lukman yang biasa disapa,
mengatakan ”begitu
calon jemaah haji tiba di asrama
haji akan dilakukan penerimaan di
Aula Arafah kurang lebih 30-60 menit, kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan ketiga di poliklinik untuk
menentukan laik terbang, adapun persyaratannya yaitu 1. PCR negatif 72 jam
sebelum pesawat takeoff,
2. Vaksinasi Covid-19
minimal dosis kedua,
3. Vaksinasi meningitis meningokokkus 10 hari sebelum tiba di Arab Saudi, 4.
Status kesehatan laik terbang. Setelah persyaratan terpenuhi, calon jemaah haji
diarahkan ke wisma untuk beristirahat”.
Setelah penyampaian
materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi serta tanya jawab terkait hal yang
masih kurang dipahami seputar teknis rencana penerimaaan calon jemaah haji. (syafruddin)
Latest News
- KEMITRAAN DIKLAT BBKK MAKASSAR DILEBARKAN DENGAN KERJASAMA PENDIDIKAN NON KESEHATAN
- PERKUAT IMPLEMENTASI KEKARANTINAAN KESEHATAN, BBKK MAKASSAR MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
- Tingkatkan Keamanan Pangan, BBKK Makassar Laksanakan Edukasi bagi Penjamah Makanan di Lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
- Upaya Tingkatkan Implementasi SSm Pengangkut : KSOP Makassar gelar Rapat Koordinasi
- PENGAWASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR DI BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN (BBKHIT) WILKER PELABUHAN MAKASSAR