News Details

BBKK Makassar Gelar Forum Konsultasi Publik dalam Kemasan Temu Mitra Memperingati HKN 2025

Info
dikirim pada Nov 18, 2025 12:00 AM
oleh: Nirwan, SKM, M.Kes

Makassar, 17 November 2025 – Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) pada tanggal 17 November 2025 secara virtual yang dikemas dalam kegiatan Temu Mitra, sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 Tahun 2025. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi, menyerap aspirasi publik, dan meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kekarantinaan kesehatan.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Andi Saguni, MA, melalui platform Zoom Meeting. Dalam sambutannya, menegaskan pentingnya forum partisipatif dalam membangun layanan publik yang adaptif, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.


“Forum konsultasi publik menjadi momentum strategis bagi BBKK Makassar untuk mendengar masukan dari para mitra, sekaligus memastikan bahwa setiap kebijakan dan inovasi layanan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar dr. Andi Saguni.

















Kegiatan ini diikuti secara virtual oleh 320 peserta yang berasal dari berbagai unsur, yaitu pimpinan dan pegawai BBKK Makassar, BKK Regional Timur, perwakilan akademisi/perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi masyarakat sipil, stakeholder lintas sektor terkait, serta media dan wartawan. Kehadiran peserta dari beragam latar belakang ini mencerminkan komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang semakin inklusif dan partisipatif.


Forum Konsultasi Publik tahun ini mengusung tema: Bersuara Bersama, Bertransformasi Bersama: Membangun Pelayanan Publik yang Lebih Adaptif dan Terbuka.” Tema tersebut menggambarkan semangat kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat budaya partisipatif, meningkatkan sinergi lintas sektor, serta mewujudkan pelayanan publik yang inovatif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna layanan.


Kepala BBKK Makassar, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM, menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan Temu Mitra ini memiliki beberapa tujuan strategis, yaitu:

1.    Menampung masukan, saran, dan aspirasi dari para mitra strategis sebagai bagian dari evaluasi pelayanan publik.

2.    Menjalin komunikasi dua arah antara BBKK Makassar dan pengguna layanan guna memperkuat sinergi lintas sektor.

3.   Meningkatkan pemahaman mitra terhadap peran dan inovasi BBKK Makassar dalam mendukung penyelenggaraan pelayanan publik.

4.   Mengembangkan jejaring kolaboratif untuk mendorong pelayanan yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

5.   Menghasilkan rekomendasi bersama untuk peningkatan kualitas layanan publik yang lebih adaptif terhadap perubahan sosial dan kebutuhan masyarakat.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala BBKK Makassar memaparkan overview BBKK Makassar yaitu tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi, wilayah kerja dan pos, data sumber daya manusia dan capaian kinerja BBKK Makassar tahun 2022 sampai 2024. Dalam arahannya kepala BBKK Makassar menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra yang hadir dan berpartisipasi aktif, serta menegaskan bahwa hasil dari forum konsultasi publik (FKP) ini akan menjadi dasar penting dalam transformasi pelayanan publik ke depan.


Pada kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi anti korupsi yang dibawakan oleh dr. Hj. Juniarty Naim, MKM dokter ahli muda yang juga sekaigus Ketua Satuan Kepatuhan Internal (SKI) BBKK Makassar dan penggiat anti korupsi. Dalam paparannya, menyampaikan tentang dampak dan bahaya korupsi. Juga menjelaskan perbedaan antara gratifikasi, suap dan pemerasan. Pemerintah menerapkan tiga strategi pengendalian korupsi yaitu pencegahan, pembenahan sistem, dan penindakan. Salah satu bentuk pencegahan adalah kegiatan sosialisasi seperti ini. Jelasnya. Dengan menjunjung integritas, kita bukan hanya mentaati peraturan, tetapi juga menjaga amanah publik, melindungi diri kita, dan memberi contoh bagi generasi berikutnya. Pungkas dr. Jun sapaan akrabnya.


Narasumber lain yaitu Ketua Tim kerja Layanan Publik dan Zona Integritas, Nirwan, SKM, M. Kes yang membawakan materi tentang standar pelayanan di BBKK Makassar dan hasil survey penerapan standar pelayanan tahun 2025. Dalam paparannya, ia menjelaskan komponen standar pelayanan yang diterapkan BBKK Makassar, disertai evaluasi tingkat kepuasan pengguna layanan.


Survei standar pelayanan tahun 2025 tersebut mencakup berbagai aspek antara lain:

1.     Kejelasan informasi layanan, termasuk kemudahan memperoleh prosedur, persyaratan, dan alur pelayanan.

2.     Kecepatan proses layanan, yang menjadi indikator utama efisiensi pelayanan publik.

3.     Kesopanan dan keramahan petugas, sebagai bagian dari kualitas interaksi langsung dengan pengguna layanan.

4.     Kepuasan pelanggan secara keseluruhan terhadap pelayanan yang diterima.

5.   Saran dan masukan dari pengguna layanan, yang menjadi bahan perbaikan dan inovasi berkelanjutan.


Hasil survei menunjukkan bahwa BBKK Makassar telah memperoleh apresiasi positif dari pengguna layanan, namun tetap terdapat sejumlah masukan yang akan menjadi bahan peningkatan kualitas layanan ke depan. Nirwan menjelaskan bahwa standar pelayanan di BBKK Makassar perlu ditinjau kembali karena adanya beberapa perubahan kebijakan di tahun 2024 dan 2025 antara lain :

1.    Kebijakan e_sign atau tandatangan elektronik oleh Pimpinan dan Ketua Tim Kerja untuk seluruh layanan penerbitan sertifikat kekarantinaan kesehatan

2.    Penerbitan Buku ICV hanya boleh di BBKK dan wilkernya sementara di faskes menerbitkan e_ICV

3.    Pemanfaatan inovasi layanan publik seperti motor listrik untuk emergency medical response, SiValid untuk validasi e_ICV, TELEPO MA untuk layanan call center kegawatdaruratan di terminal bandara/pelabuhan.

4.    Kebijakan Risk Based Assesment (RBA) dalam pemeriksaan alat angkut sesuai KepDirjen P2P No. HK.02.02/C/1401/2024 tanggal 2 Mei 2024 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kewaspadaan Wabah di Pintu Masuk serta Pelabuhan dan bandara yang melayani lalulintas domestik oleh UPT bidang Kekarantinaan Kesehatan

5. Perubahan alamat website BBKK Makassar dari alamat comersial menjadi government.


Materi terakhir disampaikan oleh salah seorang Tim Champion yaitu Wahyudi Hidayat, S. Kep, Ners, MKK yang membawakan materi tentang inovasi layanan di BBKK Makassar. Dalam paparannya menjelaskan tentang beberapa inovasi layanan publik yang di terapkan di BBKK Makassar antara lain :

1.    MOLIS (Motor Listrik) Penunjang Kegiatan Mobile Emergency First Respon

Respon time yg dibutuhkan dalam penangan kasus emergency untuk sampai ke lokasi dengan menggunakan molis adalah sekitar 4-5 menit setelah mendapat laporan. Dari 12 kasus kegawatdaruratan periode bulan januari – November 2025 yang ditangani dengan menggunakan molis sebanyak 10 kasus yang tidak mengalami kecacatan atau kematian. Sebanyak 250 pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan mobile selama periode bulan januari – November 2025

2.    Telpon Ma emergency First Response, call center untuk emergency response yang dipasang di pintu-pintu keberangkatan atau di tempat-tempat umum.

3.    SiValid ICV yaitu Sistem Validasi Digital International Certificate of Vaccination

     Sejak diluncurkan pada tanggal 10 Septeember 2025 inovasi ini sudah memeriksa e_ICV sebanyak 18.126 dokumen. Hasilnya 17.810 dinyatakan valid.

4.  Sehatcare yaitu aplikasi formulir pendaftaran secara online untuk pemeriksaan kesehatan

5.   Pasolle yaitu aplikasi Pengajuan Surat dan Monitoring Online Penyehatan Alat Angkut.

     Aplikasi ini bertujuan untuk memberi kemudahan, kecepatan, efisiensi proses, transparansi dan akuntabilitas bagi Badan Usaha Swasta (BUS) penyelenggara penyehatan alat angkut di Wilayah Kerja BBKK Makassar. Total pengguna aplikasi pasolle (sampe tanggal 16 November 2025) yaitu sebanyak 41 permohonan.

6.   Sistim informasi Karantina kesehatan (SISKA) yaitu chatbot WhatsApp yang dikembangkan oleh BBKK Makassar yang dapat digunakan untuk memberikan informasi layanan kekarantinaan kesehatan kepada masyarakat berbasis Whatsapp sehingga  dapat diakses kapan saja (24 jam) dan dari mana saja.


Setelah pemaparan materi dilanjutkan diskusi interaktif dengan narasumber. Beberapa pertanyaan, saran, masukan dari peserta untuk penyempurnaan layanan kekarantinaan kesehatan akan menjadi dasar penting dalam transformasi pelayanan publik ke depan. Saran dan masukan dari para peserta sebagian besar sudah disampaikan sebelumnya melalui survey penerapan standar pelayanan. Semua saran dan masukan peserta telah dicatat dan dikompilasi untuk menjadi rekomendasi dan rencana tindak lanjut kegiatan FKP ini.


Melalui kegiatan Temu Mitra ini, BBKK Makassar menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan publik yang prima, adaptif, dan transparan, sejalan dengan semangat HKN 2025 yang mengusung tema Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.” (Nirwan)



KOMENTAR

Tinggalkan Pesan





Ada yang bisa kami bantu?