News Details

Peringatan Bulan K3 Tahun 2018, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar Gelar Pengukuran Kebugaran dan Penilaian Gizi Pekerja Lintas Sektor Pelabuhan dan Bandara

Info
dikirim pada Feb 23, 2018 11:49 PM
oleh: dr. H. Abbas Zavey Nurdin, Sp.Ok, MKK

Makassar - Dalam rangka melaksanakan Instruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.01/Menkes/492/2017 tentang Pengukuran Kebugaran Jasmani serta memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional tanggal 12 Januari sampai 12 Februari 2018, yang mengusung tema “Melalui Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Mendorong Terbentuknya Bangsa Berkarakter”, Unit K3 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar menyelenggarakan pengukuran kebugaran dan penilaian gizi pada pekerja lintas sektor di wilayah Pelabuhan dan Bandara.


Pelaksanaan Pengukuran kebugaran yang pertama dilaksanakan pada tanggal 5 Januari 2018 diikuti 43 orang karyawan KKP Kelas I Makassar, yang terdiri dari Kantor Induk dan Wilayah Kerja Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, serta Pos Pelabuhan Laut Makassar. Kegiatan diselenggarakan di depan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar ini dibuka dan diikuti oleh Bapak dr. H. Darmawali Handoko.,M.Epid., Kepala Kantor Kesehatan Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar.


Pada pengukuran kebugaran kedua dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2018 bertempat di depan Kantor Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Jalan Bandara lama Nomor 1 Mandai Maros diikuti 33 orang karyawan lintas sektor di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Pengukuran kebugaran kali ini dirangkai dengan penilaian gizi pekerja dengan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut dan penilaian Indeks Massa Tubuh. Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Nirwan, SKM., M.Kes., Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Kesehatan Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar.


Pengukuran  kebugaran yang dilakukan oleh KKP Kelas I Makassar menggunakan metode Rockport test. Selain mudah dilakukan, tidak membutuhkan banyak peralatan dan anggaran, metode ini mampu mengukur kebugaran sekaligus bermanfaat melatih dan meningkatkan kerja jantung, paru dan otot. Sebelum peserta melakukan test kebugaran terlebih dahulu diperiksa oleh tim medis KKP Kelas I Makassar sekaligus dinilai kesiapan aktifitas fisik dengan menggunakan kuesioner Physical Activity Readiness Questionnaire (PAR-Q). Selama melakukan Rockport test dengan melintasi sejauh 1609 meter didampingi dan diawasi oleh Tim Emergency KKP Kelas I Makassar.


Hasil pengukuran kebugaran pertama dan kedua pada diagram di bawah menunjukkan masih kurangnya karyawan yang memiliki kebugaran yang baik sehingga dianjurkan melakukan program aktifitas fisik berupa olahraga dengan frekuensi, intensitas serta lama yang disesuaikan dengan hasil Rockport test.


Diagram 1. Hasil pengukuran kebugaran dengan Rockport Test



Hasil penilaian status gizi peserta pengukuran kebugaran pada diagram di bawah menunjukkan banyaknya pekerja yang memiliki berat badan berlebih.

Diagram 2. Hasil penilaian status gizi peserta Rockport Test



Salah satu penelitian tentang hubungan kebugaran dan status gizi yang dilakukan oleh Putri Kania Dewi, dkk., dari Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung 2014-2015 menyebutkan bahwa terdapat hubungan kebugaran jasmani dengan lemak tubuh dimana semakin tinggi derajat kebugaran maka lemak tubuh semakin rendah.1


Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar, dr. H. Darmawali Handoko.,M.Epid., menyampaikan bahwa acara ini sebagai bentuk dukungan KKP Kelas I Makassar guna mewujudkan Indonesia Sehat melalui program Gerakan Masyarakat Untuk Hidup Sehat (GERMAS) salah satunya dengan melakukan aktivitas fisik dan sebagai dasar untuk menentukan nilai kebugaran sehingga dapat mengetahui keadaan diri untuk melakukan perbaikan. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kegiatan Unit Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) KKP Kelas I Makasar yang dibentuk sesuai amanat Peraturan Menteri Kesehatan No 46 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. (ABZAN)



Referensi:

1. Putri Kania Dewi, et al., Hubungan Kebugaran Jasmani dan Lemak Tubuh pada Kelompok Senam dan Kelompok Tidak Senam. Universitas Islam Bandung. Bandung. 2014-15.(1020)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan





Ada yang bisa kami bantu?