News Details

PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN ( KKP ) KELAS I MAKASSAR DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT TUBERCULOSIS ( TB )

Info
dikirim pada Jan 6, 2019 3:21 AM
oleh: SRI DYAH ROHAYATI

Makassar - Berdasarkan data WHO tahun 2017, penyakit tuberculosis (TB) di Indonesia menduduki peringkat ke-2 di dunia baik dalam jumlah keseluruhan kasus maupun kasus baru. Masalah kasus TB ini bukan hanya masalah di Indonesia saja dengan jumlah penduduk kurang lebih 261 juta jiwa tetapi juga masalah kesehatan di seluruh dunia.

 

Penyakit Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosi. Bakteri tersebut dapat menyebar ke udara apabila penderita bersin, berbicara atau meludah serta dapat terhirup oleh orang lain yang tidak sengaja menghirupnya. Oleh karena itu, jika ada orang terindentifikasi TB disarankan untuk memakai masker, biasakan untuk selalu cuci tangan, menjaga ventilasi dan sanitasi yang baik, karena kuman akan mati jika terkena panas matahari.

 

Peran KKP Kelas I Makassar dalam penanggulangan penyakit TB adalah membantu penemuan kasus dengan melakukan kegiatan screening yang dilaksanakan oleh Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan (PPK) Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW). Dalam proses kegiatannya diawasi dan dibimbing langsung oleh Kepala Bidang UKLW dr. Muh Haskar, M.Kes dan Kepala Seksi PPK Ibu Hj.Jumuriah, SKM.,M.Kes.

 

Pada Kegiatan screening TB di tahun 2017, KKP Kelas I Makassar menjaring 2 orang yang teridentifikasi TB, selanjutnya dilakukan konfirmasi hasil screening ke Puskesmas buffer yaitu Puskesmas Andalas dan Puskesmas Pattingaloan dengan hasil positif TB. Pengobatan terhadap kedua penderita tersebut dilakukan oleh Puskesmas Andalas dan Puskesmas Pattingaloang, sedangkan KKP Kelas I Makassar melakukan pendampingan, pengawasan dan pemantauan selama proses pengobatan. Pada bulan Agustus 2018 kedua penderita tersebut sudah selesai menjalankan proses pengobatan OAT selama 6 bulan dan telah dilakukan pemeriksaan Sputum BTA dan hasilnya dinyatakan negatif.

 

Keberhasilan KKP Kelas I Makassar yang didukung oleh puskesmas buffer di tahun 2017 dalam menjaring penderita TB, pendampingan, pengawasan dan pemantauan selama proses pengobatan sehingga hasilnya dinyatakan negatif tentunya membawa angin segar dan memicu semangat dalam melaksanakan kegiatan screening TB di tahun 2018.

 

Pada tahun 2018, KKP Kelas I Makassar selama menjalankan proses screening TB di wilayah Pelabuhan Laut Makassar beserta wilayah buffer dan Pelabuhan Rakyat Paotere menjaring 5 orang yang teridentifikasi TB. Tetapi ketika dilakukan pemeriksaan konfirmasi di puskesmas buffer hanya 2 orang yang positif TB, 1 orang sedang dilakukan pengecekan sputum BTA ulangan dan yang 2 orang dinyatakan negatif. Pada penanganan TB di tahun 2018 sedikit unik karena tidak hanya melibatkan puskesmas buffer tetapi puskesmas antar wilayah yaitu puskesmas di wilayah Kabupaten Jeneponto. Tentunya ini juga kabar yang baik buat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar karena memperkenalkan peran serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dalam penanggulangan penyakit TB ke wilayah lain.

 

Semoga keberhasilan yang telah dicapai oleh TIM TB Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar kedepannya akan semakin memberikan motivasi dalam bekerja dan memperkuat jejaring kerja dalam program penanggulangan TB menuju Eliminasi TB tahun 2035 dengan semangat TOSS TB.(Dyah)

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan





Ada yang bisa kami bantu?