News Details

PERAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN ( KKP ) KELAS I MAKASSAR DALAM PENANGGULANGAN PENYAKIT TUBERCULOSIS ( TB )
Makassar - Berdasarkan data WHO
tahun 2017, penyakit tuberculosis
(TB) di Indonesia menduduki peringkat ke-2 di dunia baik dalam jumlah
keseluruhan kasus maupun kasus baru. Masalah kasus TB ini bukan hanya masalah
di Indonesia saja dengan jumlah penduduk kurang lebih 261 juta jiwa tetapi juga
masalah kesehatan di seluruh dunia.
Penyakit Tuberculosis merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosi. Bakteri tersebut dapat menyebar ke udara apabila penderita
bersin, berbicara atau meludah serta dapat terhirup oleh orang lain yang tidak
sengaja menghirupnya. Oleh karena itu, jika ada orang terindentifikasi TB
disarankan untuk memakai masker, biasakan untuk selalu cuci tangan, menjaga
ventilasi dan sanitasi yang baik, karena kuman akan mati jika terkena panas
matahari.
Peran KKP Kelas I
Makassar dalam penanggulangan penyakit TB adalah membantu penemuan kasus dengan
melakukan kegiatan screening yang
dilaksanakan oleh Seksi Pencegahan dan Pelayanan Kesehatan (PPK) Bidang Upaya
Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW). Dalam proses kegiatannya diawasi dan
dibimbing langsung oleh Kepala Bidang UKLW dr. Muh Haskar, M.Kes dan Kepala
Seksi PPK Ibu Hj.Jumuriah, SKM.,M.Kes.
Pada Kegiatan screening TB di tahun 2017, KKP Kelas I
Makassar menjaring 2 orang yang teridentifikasi TB, selanjutnya dilakukan
konfirmasi hasil screening ke
Puskesmas buffer yaitu Puskesmas Andalas
dan Puskesmas Pattingaloan dengan hasil positif TB. Pengobatan terhadap kedua
penderita tersebut dilakukan oleh Puskesmas Andalas dan Puskesmas Pattingaloang,
sedangkan KKP Kelas I Makassar melakukan pendampingan, pengawasan dan
pemantauan selama proses pengobatan. Pada bulan Agustus 2018 kedua penderita
tersebut sudah selesai menjalankan proses pengobatan OAT selama 6 bulan dan
telah dilakukan pemeriksaan Sputum BTA dan hasilnya dinyatakan negatif.
Keberhasilan KKP Kelas I
Makassar yang didukung oleh puskesmas buffer
di tahun 2017 dalam menjaring penderita TB, pendampingan, pengawasan dan
pemantauan selama proses pengobatan sehingga hasilnya dinyatakan negatif
tentunya membawa angin segar dan memicu semangat dalam melaksanakan kegiatan screening TB di tahun 2018.
Pada tahun 2018, KKP Kelas
I Makassar selama menjalankan proses screening
TB di wilayah Pelabuhan Laut Makassar beserta wilayah buffer dan Pelabuhan Rakyat Paotere menjaring 5 orang yang
teridentifikasi TB. Tetapi ketika dilakukan pemeriksaan konfirmasi di puskesmas
buffer hanya 2 orang yang positif TB,
1 orang sedang dilakukan pengecekan sputum BTA ulangan dan yang 2 orang
dinyatakan negatif. Pada penanganan TB di tahun 2018 sedikit unik karena tidak
hanya melibatkan puskesmas buffer
tetapi puskesmas antar wilayah yaitu puskesmas di wilayah Kabupaten Jeneponto.
Tentunya ini juga kabar yang baik buat Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar karena memperkenalkan peran serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I
Makassar dalam penanggulangan penyakit TB ke wilayah lain.
Semoga keberhasilan yang
telah dicapai oleh TIM TB Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar
kedepannya akan semakin memberikan motivasi dalam bekerja dan memperkuat
jejaring kerja dalam program penanggulangan TB menuju Eliminasi TB tahun 2035
dengan semangat TOSS TB.(Dyah)
Latest News
- Penutupan Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran Tahun 2025 di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM)
- KEGIATAN PENGAWASAN DISINSEKSI KAPAL DI PT IKI CAB.MAKASSAR 12 MARET 2025 OLEH TIM BBKK MAKASSAR
- PERKUAT KOMITMEN MENUJU SATKER WBK/WBBM, BBKK MAKASSAR MELAKSANAKAN PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS TAHUN 2025
- PENANDATANGANAN KERJASAMA DALAM PENYELENGGARAAN VAKSINASI INTERNASIONAL ANTARA BBKK MAKASSAR DENGAN RS/KLINIK PENYELENGGARA VAKSINASI
- Kasus Leptospirosis Meningkat, BBKK Makassar dan Dinkes Kota Makassar Melakukan Survei Kepadatan Tikus