News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/0a4016fb6d718f83ebb4090e5d0cf973.jpg)
KKP KELAS I MAKASSAR MENGGANDENG PENGELOLA ASRAMA HAJI SUDIANG DALAM PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19 BAGI PELAYAN PUBLIK
MAKASSAR
- Masih tingginya mobilitas masyarakat di masa pandemi yang berinteraksi
secara langsung dengan pelayan publik menyebabkan pelayan public masuk dalam
kelompok rentan yang terpapar Covid-19 sehingga masuk
dalam prioritas vaksinasi tahap kedua. Pemberian vaksinasi covid-19 bagi
pelayan publik dimaksudkan sebagai langkah pencegahan penularan covid-19 disamping
penerapan 3M. ( memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan )
Pelayan publik khususnya di lingkungan Bandar
Udara dan Pelabuhan yang masuk dalam prioritas untuk mendapatkan vaksinasi
Covid-19 terdiri dari Angkasa Pura, Otoritas Bandara (OTBAN), MATSC atau Perum
LPPNPI, Basarnas, Maskapai, Pelindo, Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan, dan
Pelni. Pelayan publik lintas sektor tersebut juga harus diyakinkan bebas dari
covid-19 sebelum memberikan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan RI
menunjuk Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Makassar sebagai salah satu instansi
yang memberikan pelayanan vaksinasi kepada para pelayan publik khususnya
vaksinasi Covid-19.
Pelayanan vaksinasi Covid-19 oleh tim KKP Kelas
I Makassar, telah dilaksanakan di Asrama Haji Makassar selama dua hari ini,
yakni pada tanggal 15 - 16 Maret 2021. Kegiatan
berjalan cukup baik dan lancar, terlihat penerima
vaksinasi cukup antusias, walaupun
terdapat beberapa kendala,
seperti kendala koordinasi
dengan lintas sektor terkait penjadwalan peserta vaksinasi, karena hal ini terkait
dengan penggunaan vaksin covid-19 yang menggunakan multidose dalam kemasan satu botol vaksin Covid Bio
berisi 5 cc yang dapat digunakan untuk menyuntik delapan hingga 11 orang.
Menurut
dr. Haskar Hasan, selaku Plt.Kepala
KKP Kelas I Makassar, target pelayanan vaksinasi covid-19 lintas sektor
di bandara Sultan Hasanuddin Makassar
dan Pelabuhan Soekarno Hatta sekitar 4.000 - 5.000 orang yang diperuntukkan bagi
pekerja pelayan publik lintas sektor. "Kami
menargetkan sekitar 4.000 - 5.000 orang yang akan divaksin, dimana pada hari pertama kami telah
memberikan vaksinasi sebanyak 171
orang, diantaranya tertunda sebanyak 15 orang, karena kondisi sakit, hamil, dan
penyintas kurang dari 3 bulan, serta
karena memiliki komorbid.
Sedangkan pada hari kedua, kami telah
memberikan pelayanan vaksinasi sebanyak 173
orang dan 11 orang tertunda karena
alasan hamil, penyintas kurang dari 3 bulan, dan memiliki komorbid", tegas
dr. Haskar.
Petugas yang terlibat dalam memberikan pelayanan
vaksinasi kali ini, sebanyak 4 tim, dan setiap tim terdiri dari 1 dokter, 2
perawat, 2 petugas verifikasi dan 1 petugas administrasi. Jadi totalnya sekitar
24 orang yang melayani setiap hari, kegiatan ini juga didukung oleh petugas
dari Balai Besar Kesehatan Paru Makassar dan Kantor Basarnas.
Adapun pemilihan Asrama Haji sebagai tempat pelayanan vaksin Covid-19, karena ruangannya
lebih lapang dan lebih representatif untuk penerapan protokol kesehatan, guna
pencegahan penyebaran covid-19. Untuk mengantisipasi
terjadinya efek samping atau KIPI, penyelenggara telah menyediakan ruangan
khusus observasi dan sejauh pelaksanaan vaksinasi, dilaporkan tidak ada efek
samping yang ditimbulkan.
Pada kegiatan pelayanan vaksinasi Covid-19 masih
ditemukan beberapa kendala, namun semuanya bisa diatasi oleh tim dengan cepat,
sehingga pelayanan tetap berjalan dengan lancar. Kendala yang dihadapi sebatas
kendala teknis seperti jaringan internet yang kurang maksimal,
sehingga menghambat kelancaran mengakses
data, lalu diselesaikan dengan
menyiapkan modem sebagai alternatif
untuk memberikan akses internet yang baik. Selain itu kendala dalam penerapan
Physical Distancing saat menunggu,
namun petugas dapat mengantisipasi dengan baik, dengan memberikan arahan dalam
penerapan protokol kesehatan.
Adapun alur pelaksanaan pelayanan vaksinasi
Covid-19, menerapkan sistem 4 meja yaitu
meja 1 sebagai tempat pendaftaran atau
registrasi, meja 2 sebagai tempat skrining, meja 3 sebagai tempat vaksinasi dan
meja 4 sebagai tempat pencatatan dan penerbitan sertifikat.
Kedepan pelaksanaan kegiatan pelayanan vaksinasi
Covid-19 ini diharapkan berjalan lebih baik lagi sehingga dapat mencapai target
yang ditetapkan, khususnya kepada pelayan publik lintas sektor di lingkungan bandara
serta pelabuhan, dan ini bisa terwujud dengan baik jika ketersediaan
vaksin sesuai target, tim vaksinasi yang cukup dilapangan, peningkatan
koordinasi, dan komunikasi dengan
Balai Kesehatan Paru Makassar lebih ditingkatkan lagi, untuk memberikan
dukungan tim pelayanan vaksinasi Covid-19 apalagi sasaran vaksinasi Covid-19
ini cukup besar khususnya yang ada di lingkup Bandara Sultan Hasanuddin. (SATRI).
Latest News
- KEMITRAAN DIKLAT BBKK MAKASSAR DILEBARKAN DENGAN KERJASAMA PENDIDIKAN NON KESEHATAN
- PERKUAT IMPLEMENTASI KEKARANTINAAN KESEHATAN, BBKK MAKASSAR MELAKUKAN KERJASAMA DENGAN UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO
- Tingkatkan Keamanan Pangan, BBKK Makassar Laksanakan Edukasi bagi Penjamah Makanan di Lingkungan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin
- Upaya Tingkatkan Implementasi SSm Pengangkut : KSOP Makassar gelar Rapat Koordinasi
- PENGAWASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN PENYAKIT MENULAR DI BALAI BESAR KARANTINA HEWAN, IKAN DAN TUMBUHAN (BBKHIT) WILKER PELABUHAN MAKASSAR