News Details

Evaluasi Sistem Surveilans Sentinel Influenza Like Illness (ILI) di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar Tahun 2025

Info
dikirim pada Aug 20, 2025 12:00 AM
oleh: Hj. Nurhayati M, SKM

Influenza adalah infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang 5%–15% dari populasi global dan menyebabkan sekitar 250.000–500.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia. Penyakit mirip influenza (ILI) didefinisikan sebagai demam ≥ 38°C, batuk, gejala (demam atau batuk) timbul tidak lebih dari 10 hari.

 

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK.02.03/C/1800/2023 tanggal 27 Maret 2023 tentang Penetapan Site Surveilans ILI SARI, COVID-19 dan Laboratorium Rujukan, maka Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Makassar di tetapkan sebagai salah satu site sentinel ILI di pintu masuk negara (Point of Entry).

    

   Tahun 2024 berdasarkan data Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes RI, kasus ILI di Indonesia mengalami  peningkatan kasus sebesar 29% dari tahun sebelumnya. Sementara di Sulawesi Selatan berdasarkan data sentinel puskesmas tahun 2024 ditemukan sebanyak 63 kasus, terjadi peningkatan kasus sebanyak 24% dari tahun sebelumnya.

 

Evaluasi sistem surveilans ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan sistem surveilans sentinel ILI di BBKK Makassar yang sedang atau sudah dilakukan dan mengidentifikasi faktor yang mendukung pelaksanaan sistem surveilans sentinel ILI serta kualitas dari atribut surveilans yaitu Usefulness (Kegunaan),  Simplicity (Kesederhanaan), Flexibility (Keluwesan), Data  Quality (Kualitas Data), Acceptability (Tingkat Penerimaan), Sensitivity (Kepekaan), Positive Predictive Value (Nilai prediktif positif) dan Timeliness (ketepatan Waktu).


Adapun hasil evaluasi sistem surveilans sentinel ILI di BBKK Makassar tahun 2025 sebagai berikut:

1.       Deskripsi Sistem Suerveilans

Alur pelaksanaan Surveilans Sentinel ILI di BBKK Makassar dilaksanakan dengan melakukan pemantauan suhu tubuh seluruh PPLN melalui thermal scanner jika ditemukan demam atau suhu ≥ 38⁰C dilanjutkan dengan anamnese. Jika sesuai definisi operasional yaitu demam ≥ 38⁰C dan batuk tanggal mulainya gejala (demam atau batuk) tidak lebih dari 10 hari, maka dilanjutkan pengambilan spesimen, dan tatalaksana kasus sesuai SOP (standar operasional prosedur) serta pencatatan dan pelaporan.

     Data kasus ILI sentinel BBKK Makassar tahun 2024 ditemukan 80 kasus, dari hasil pemeriksaan laboratorium sentinel ILI+C19 menunjukkan Positivity Rate (PR) 61,3%. Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sentinel ILI+C19 sebanyak 49 positif (18 kasus sesuai DO, 31 kasus tidak sesuai DO) dan 31 negatif (12 kasus sesuai DO, 19 kasus tidak sesuai DO).

     Proporsi kasus ILI tertinggi terjadi pada kelompok umur 57 - 69 tahun sebesar 33,75% dan paling rendah terjadi pada kelompok umur 18 – 30 tahun sebesar 2,5% hal ini dikarenakan rata rata usia Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang tiba di Bandara Sutan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM) berusia antara 40 – 70 tahun dan 90% adalah jemaah haji dan umroh. Persentase kasus tertinggi terjadi pada jenis kelamin laki-laki sebesar 59% dan sebagian besar ditemukan di terminal kedatangan Bandara SHIAM sebesar 93,75%.

2.       Ketenagaan Sistem Surveilans Sentinel ILI

Berdasarkan ketenagaan, petugas surveilans sentinel ILI di BBKK Makassar sebagian besar adalah perempuan sebesar 65,62%, berusia rentang 44 - 48 tahun sebesar 37,5%, pendidikan terakhir adalah S2 sebesar 34,38%, dan rentang masa kerja ≥ 5 tahun sebesar 87,5%, untuk jabatan bervariatif dokter sebesar 28,12%, epidemiolog sebesar 43,75%, perawat sebesar 25,1 % dan laboran sebesar 3,13%. Sementara untuk yang mendapatkan pelatihan sebagian besar belum pernah yaitu sebesar 90,62%.

3.       Sarana dan prasarana penunjang

Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan surveilans sentinel ILI di BBKK Makassar 85% sarana tersedia, hanya 15% belum memadai karena jaringan internet lemah di area bandara SHIAM disebabkan gangguan dari navigasi pesawat.

4.       Pendanaan

Pendanaan untuk kegiatan surveilans sentinel ILI berasal dari APBN/anggaran DIPA BBKK Makassar.

5.       Evaluasi tingkat kegunaan sistem surveilans sentinel ILI di BBKK Makassar (usefulness).

Sistem cukup mampu memperkirakan besarnya masalah kesehatan, mampu mendeteksi trend kasus ILI dan mampu memberikan gambaran sejauh mana keberhasilan dari upaya pencegahan dan pengendalian yang dilakukan dalam deteksi dini dan respon di pintu masuk negara.

6.       Evaluasi menurut Atribut Surveilans

ü Simplicity/Kesederhanaan EBS-SKDR dan bit.ly memiliki struktur yang efisien dan kemudahan dalam pengoperasian.

ü Flexibility/Fleksibilitas mampu beradaptasi terhadap perubahan dan kondisi.

ü Acceptability/Penerimaan, kesediaan seluruh petugas terlibat dalam pelaksanaan surveilans sentinel ILI.

ü Data Quality/Kualitas data, kualitas data dapat dilihat pada kelengkapan dan keabsahan data pada sistem.

ü Timeliness/Ketepatan waktu, timeliness merupakan kemampuan sistem surveilans untuk mengambil tindakan yang tetap tanpa penundaan, untuk BBKK Makassar ketepatan laporan mingguan (<24jam): 98,15% (Bit.ly.ilisari) dan ketepatan laporan individu: 100% (EBS-SKDR dan bit.ly).

ü Positive predictive value /Nilai prediktif positif

Data kasus ILI sentinel BBKK Makassar tahun 2024 ditemukan 80 kasus, dari hasil pemeriksaan laboratorium sentinel ILI+C19 menunujukkan nlai prediktif positif sebesar 36,7%.

ü Sensitivity/Kepekaan, sistem ini cukup peka dalam mendeteksi kasus ILI ditemukan kasus positif sebesar 60%.

      

Upaya Pencegahan dan pengendalian kasus ILI terhadap PPLN, harus terus di lakukan oleh BBKK Makassar terutama di Bandara SHIAM sebagai satu satunya bandara pintu masuk (Point of Entry) di Indonesia Timur dengan mengintensifkan pengawasan pada saat keberangkatan dan kedatangan, kegiatan ini sangat efektif dalam mendeteksi kasus lebih dini, namun pada pelaksanaan di lapangan masih terdapat tantangan terutama kepatuhan PPLN dalam melaporkan gejala. Atik Manda

KOMENTAR

Tinggalkan Pesan





Ada yang bisa kami bantu?