News Details
![](https://bbkkmakassar.kemkes.go.id/assets/img/news/31ee7728c8500c1d856918cfa2a5ea3d.jpg)
Mengawali Tahun 2019, Bandara Sultan Hasanuddin Memperbaharui Rencana Kontijensi dan Melaksanaan Table Top Exercise Penanganan Kasus Mers-Cov
Makassar - Pesatnya mobilitas manusia antar negara dan perdagangan
bebas antar negara berimplikasi dengan meningkatnya secara drastis jalur
transportasi terutama transportasi udara, yang akan meningkatkan faktor risiko
penularan penyakit yang tidak mengenal batas wilayah maupun negara. Kejadian
SARS, Pandemi Flu Mexico (Influenza A H1N1), Ebola, Zika, Mers-CoV dan banyak
lagi penyakit lainnya membuat semua pemangku kepentingan di pintu masuk Negara harus mempersiapkan diri
dari kemungkinan masuk maupun keluarnya penyakit.
Rencana kontinjensi (Renkon) merupakan kumpulan Standard Operating Procedure (SOP) dari masing-masing instansi yang terlibat dan disatukan dalam bentuk dokumen dan setiap tahun dilakukan updating/ review serta diuji melalui kegiatan simulasi.
Hari pertama kegiatan ini rencana kontinjensi yang disusun belum dapat diselesaikan karena membutuhkan banyak masukkan dari intansi terkait, dan akan dilanjutkan dalam kegiatan finalisasi rencana kontinjensi bandara Sultan Hasanuddin pada minggu terakhir bulan Januari 2019.
Hari kedua pelaksanaan kegiatan ini adalah simulasi table top, untuk menguji SOP yang ada, kegiatan dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 15.30 WITA, skenario simulasi table top dibagi menjadi tiga bagian yaitu : kasus suspek dideteksi di pesawat; kasus suspek dideteksi pada thermal scanner, dan kasus suspek dideteksi di wilayah.
Simulasi dilaksanakan secara interaktif, semua peserta yang hadir diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat berkenaan dengan pelaksanaan tugasnya. 65 orang peserta aktif saling menyatakan pendapat dalam melaksanaan simulasi table top ini. Peserta dengan komposisi lintas sektor/ lintas program di bandara Sultan Hasanuddin, peserta LS/ LP dari wilayah buffer, dan peserta dari rumah sakit rujukan. Dinamika, adu pendapat, maupun saran dan kritik diharapkan menjadi “vitamin” bagi terselenggaranya kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan table
top exercise
dievaluasi oleh Kepala Subdit Penyakit infeksi emerging sekaligus menyampaikan paparan tentang penyakit Mers-CoV,
kegiatan ditutup oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Makassar dan dalam
arahannya menyampaikan
beberapa hal : pertama
silaturrahim yang sudah terjalin baik harus dipertahankan
optimalkan komunikasi untuk memudahkan koordinasi; kedua mencermati
tugas dan fungsinya masing-masing dan bersinergi untuk bersama menjaga
kesehatan Negara;
ketiga masing-masing
instansi mecermati alat pelindung diri (APD) yang
harus disiapkan untuk personilnya; keempat
pendanaan untuk kejadian Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat
(KKM) harus
disiapkan, berdasarkan tugas dan perannya masing-masing; dan kelima di
seluruh daerah harus diikuti dengan pembuatan renkon karena kasus tidak selalu
dapat dicegah di bandara dengan masa inkubasi suatu penyakit yang panjang. (taz)
Latest Artikel
- KILAS BALIK PENCAPAIAN KINERJA BBKK MAKASSAR TAHUN 2024
- Peran Lalat dalam Penularan Penyakit dan Keperluan Forensik
- Preventive Measures : Survey Kepadatan dan Identifikasi Jentik Nyamuk Aedes Aegypti di Wilayah Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar
- LIBUR TELAH TIBA, TRAVELLING TETAP HARUS SEHAT
- JANGAN PANIK, TETAP WASPADA !!!, KKP KELAS I MAKASSAR WILKER PELABUHAN KHUSUS BIRINGKASSI SIAGA MENJAGA PINTU MASUK NEGARA TERHADAP MASUKNYA VARIAN BARU VIRUS COVID-19