News Details
30 Menit Cukup untuk Turunkan Lemak?
Jadwal
kerja yang padat serta tuntutan pekerjaan dan kesadaran akan pentingnya hidup
sehat, menyebabkan olahraga atau beraktifitas selama 30 menit sering dianggap
sebagai salah satu solusi terbaik bagi pekerja kantoran dalam menjaga
kesehatan. Tapi pada kenyataannya banyak yang sudah rutin melaksanakannya namun
belum mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan, terutama kadar lemak darah yang
tetap tinggi. Jadi menjadi pertanyaan, benarkah olahraga 30 menit cukup untuk
menurunkan lemak? Jawabannya: bisa ya, asalkan strateginya tepat. Kuncinya
bukan hanya durasi, tapi juga intensitas (RPE), konsistensi, dan pengaturan
makan. Artikel ini akan membedah cara kerja 30 menit yang efektif serta contoh
sesi latihan yang bisa langsung kamu terapkan.
Sebelumnya
mari kita kenali dulu apa itu Rate
of Perceived Exertion (RPE). RPE adalah “seberapa berat”
usaha yang kamu rasakan saat berolahraga. Intinya kamu menilai intensitas
latihan dari sensasi napas, detak jantung, dan kelelahan yang kamu alami. RPE
memiliki skala 0-10, dengan interpretasi penilaian sebagai berikut: (1)(2)
l 0-1
: Intensitas sangat ringan
l 2-3
: Intensitas ringan, bisa ngobrol panjang dan nyaman
l 4-6
: Intensitas sedang, napas
lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan oksigen, bisa bicara dengan kalimat pendek
l 7-8
: Intensitas berat, sulit bicara, hanya kata-kata terputus
l 9 : Intensitas sangat berat, bicara hanya
sebentar
l 10 : Maksimal, tidak bisa bicara
Jadi skala RPE berapa yang efektif menurunkan
lemak? mari kita bahas selanjutnya.
Saat beraktifitas, tubuh memakai 2 sumber
energi utama yaitu karbohidrat dan lemak. Disamping itu tubuh juga membutuhkan
protein sebagai sumber energi cadangan. Pada awal aktifitas (0-10 menit) dengan
intensitas RPE 0-3, energi yang digunakan sebagian besar bersumber dari lemak.
Pada menit ke 10-20, saat ritme nafas stabil dan intensitas RPE 5-6, maka porsi
lemak dan karbohidrat yang dibakar meningkat dalam porsi yang sama . Jika di
saat itu intensitas RPE naik mencapai 7-8, maka lebih banyak karbohidrat yang
akan dipakai, walaupun total kalori juga naik dan ada pembakaran ekstra setelah
sesi aktifitas (after burn). (3,4)
Nah, agar 30 menit aktifitasmu efektif
“mencolek” lemak, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:(1)(3)(5)(6)(9)
1. Pilih
aktifitas dengan intensitas sedang (RPE 5-6) selama 20 menit inti misalnya
jalan cepat, jogging, bersepeda atau treadmil 1% incline.
2. Atur jeda makan: idealnya latihan 2–3 jam setelah makan. Jika kamu
mengkonsumsi makanan berat, maka perpanjang 3-4 jam.
3. Konsisten: akumulasi 150–300 menit/minggu intensitas sedang (RPE
5-6) lebih bermakna menurunkan lemak dibandingkan satu kali sesi penuh.
4. Sisipkan interval 1–2 kali/minggu interval RPE 7 untuk menaikkan total kalori
& afterburn, tetap dominan sesi sedang (RPE 5-6).
5. Jaga otot: 2 kali/minggu latihan kekuatan 15–20 menit
agar metabolisme tidak turun saat lemak berkurang, misalnya angkat beban, push
up, squad dan sebagainya.
Berikut
ide aktivitas 30 menit ringkas,
fleksibel, ramah jantung dan bisa menguras lemak. Format umum nya 5 menit pemanasan,dilanjutkan 20 menit
latihan inti dan diakhiri 5 menit pendinginan. Sasaran RPE 5–6 (sedang),
sesekali RPE 7
jika sudah terbiasa.(3)(7)(8)(9)
1. Jalan
cepat; latihan inti
dengan cara 4 kali intensitas sedang RPE
6 selama 3 menit ditambah 2 menit intensitas RPE 4.
2. Lari
ringan : latihan inti dengan cara 20 menit
intensitas RPE 5–6
atau 5 kali intensitas RPE
7 selama 2 menit ditambah 2 menit intensitas RPE 4.
3. Naik-turun
tangga gedung: latihan inti dengan cara 10 kali naik
tangga intensitas RPE 7
selama 1 menit ditambah turun tangga/istirahat aktif intensias RPE
3-4.
4. Bersepeda:
Latihan inti dengan cara 5 kali mengayuh intensitas RPE 6 selama 2 menit ditambah
2 menit mengayuh intensitas RPE
4.
5. Mall
walking (anti panas/hujan): dengan cara latihan inti:
20 menit intensitas RPE
5–6 lakukan langkah panjang dan ayunan tangan aktif.
6. Treadmill
inclinea; dengan cara latihan inti 8
kali di incline 2–4% intensitas RPE 7 selama 90 detik ditambah 90 detik
intensitas RPE 4
di 1%.
7. Sepeda
statis ; dengan cara latihan inti 5 kali intensitas RPE 6 selama 2 menit
dikecepatan 85-95 rpm ditambah intensitas RPE 4 selama 2 menit.
8. Shadow
boxing kombinasi jalan cepat: dengan cara latihan
inti 5 kali pukulan kombinasi intensitas RPE 6-7 selam 2 menit ditambah 2 menit
jalan cepat intensitas RPE 4.
9. Lompat
tali : dengan cara latihan inti 50 detik lompat intensitas RPE 7 ditambah 30
detik jalan di tempat 4 diulangi 20 kali.
Kapan harus
menurunkan intensitas atau malah berhenti?
1. Rasa nyeri
dada, pusing, mual hebat, sesak tak biasa maka segera berhenti.(10)
2. Jika di segmen RPE 4-6 kemudian naik ke RPE ≥7 tanpa sebab
jelas, turunkan beban
atau pindah ke pendinginan. (11)
Sebagai kesimpulan, meskipun 30 menit olahraga dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam membakar lemak, hasil yang optimal tetap bergantung pada jenis latihan, intensitas, dan konsistensi. Dengan memilih aktivitas yang tepat dan mengkombinasikannya dengan pola makan sehat, 30 menit setiap hari bisa menjadi langkah awal yang efektif menuju tubuh yang lebih sehat dan bugar. Namun, untuk hasil yang maksimal, penting untuk menjaga keseimbangan antara olahraga, nutrisi, dan istirahat yang cukup.
Daftar Pustaka
1.
Akmal
Septiadi, Latihan Lebih
Efektif dengan RPE: Skala, Manfaat, dan Cara Penggunaan, 2025;
2.
Pratama Dany Prihandoko, S.Pd. M.Sc, Skala RPE – Cara
Mudah untuk Mengukur Level Kelelahan, 2023;
3.
Faris Yudza Ghifari, S.Si, Seluk Beluk Olahraga
Aerobik yang harus Kamu Tahu!, 2023;
4. Dr.dr. Djoko Prakosa SP, Pengaruh senam
aerobik intensitas sedang dan intensitas tinggi terhadap persentase lemak badan
dan lean body weight :: Kajian anthropometris pada mahasiswi Fakultas ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri yogyakarta, 2021;
5. Grainne O'Donoghue, dkk, What exercise
prescription is optimal to improve body composition and cardiorespiratory
fitness in adults living with obesity? A network meta‐analysis, 2020;
6. Zulfa Azza Andini,Mana
yang Lebih Baik,Makan Sebelum atau Sesudah Olahraga?,2024,
7. LJC Van Loon, The effect of exercise
intensity on fat oxidation during exercise, 2014;
8. SH
Boutcher, High-intensity
intermittent exercise and fat loss ,2017;
9. Pedoman Pengelolaan Pencegahan Obesitas Bagi
Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dasar” – Kemenkes RI &
WHO, 2021;
10. Franklin, dkk, Exercise‑Related Acute
Cardiovascular Events and Ischemic Heart Disease, 2020;
Hansen D, dkk, Exercise Intensity Assessment and Prescription in Cardiac Rehabilitation Programmes: Is There an International Consensus?, 2022
Latest Artikel
- Gambaran Surveilans Sentinel Influenza Like Illness (ILI) di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar Tahun 2024 s.d. Oktober 2025
- 30 Menit Cukup untuk Turunkan Lemak?
- Tenaga Pengawas Kesehatan dan PPNS Bidang Kesehatan: Ujung Tombak Penegakan Hukum Kesehatan
- Penyelenggaraan Layanan Publik terhadap Kelompok Rentan / Penyandang Disabilitas di BBKK Makassar
- Evaluasi Sistem Surveilans Sentinel Influenza Like Illness (ILI) di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Makassar Tahun 2025